“Aku berperan sebagai Astrid, wanita penghibur. Dia itu perempuan kampung polos yang terbujuk rayuan temannya ke Jakarta buat pekerjaan tapi akhirnya terjebak dalam jurang hitam kenistaan,†ucapnya.
Hasrat bermain film selain horor suÂdah dipendam lama oleh Cinta. Ketika tawaran film laga datang, dia langsung menyambarnya.
“Emang film ini (action) udah jarang di Indonesia. Kebanyakan film horor dan drama. Mungkin di sini aku tidak beradegan berkelahi. Cuma aku jadi penari striptis yang sering dapat siksaan aja,†ungkapnya.
Untuk mendalami perannya sebagai penari striptis, Cinta rela dikarantina dan dilatih oleh penari striptis asli. Dia harus berlatih menari erotis seperti bergelayut di tiang.
“Aku berpakaian sebagai penari striptis, seperti yang banyak orang tahu. Menurutku wajar-wajar aja, kaÂrena tuntutan peran seperti itu,†tegasnya.
Pemain film Pelet Celana Dalam ini mengaku tidak sempat melakukan riset untuk perannya kali ini. Karena kurangnya persiapan syuting, sehingga Cinta tidak sempat lagi mencari tahu bagaimana kehidupan PSK yang sebenarnya. Bahkan, adegan menari striptis dalam film tersebut, juga muncul secara tiba-tiba.
Berbeda genre film, tentu saja berbeda pengalaman syutingnya. Dalam film ini,
Cinta tak lagi melihat hantu-hanÂtuan, tapi dirinya harus bergelut deÂngan darah. “Kalo darah udah keÂbiasaan. Jadi udah nggak aneh. DarahÂnya enak lagi, manis. Aku lebih seneng action daripada horor,†ujarnya sambil tertawa.
Untuk adegan striptis dalam film ini, meskipun deg-degan, Cinta melewatiÂnya hanya dengan satu kali take. SeÂdangkan untuk adegan dewasa, Cinta juga mengaku deg-degan. “Deg-deÂgan. Karena berhadapan dengan orang baru,†pungkasnya. [rm]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.