“Sudah kebiasaan. JaÂdi biasanya (angpao) unÂtuk anak-anak yang maÂsih SD, tapi kadang yang SMP juga masih minta. Ya dikasih biar seru,†kata Terry kepada
Rakyat Merdeka.
“Untuk keluarga biasanya baÂwa makanan saja. Sebelum puasa sudah disiapin karena pengalaman biasanya mendeÂkati Lebaran sudah susah cariÂnya,†paparnya.
Terry mengaku menyediakan
budget khusus untuk acara bagi-bagi angpao dan membeli makaÂnan buat keluarga di BanÂjarmasin. “Nggak banyak, tapi ada lah,†ujar Terry.
Mudik dan bertemu keluarga juÂga amÂpuh mengobati rasa keÂseÂpian Terry yang hingga kini belum dikaruniai anak dari perÂÂnikaÂhanÂnya dengan Rully Johan.
“Aku emang deket banget sama keluarga, termasuk sama ponakan. Keponakan aku paÂling gede baru mau masuk SMA samÂpai kelas 6 SD. BuÂkan cerita baru kalau aku lagi ditunggu-tungÂgu punya anak,†curhatnya.
Terry terus berusaha agar seÂgera diberikan keturuÂnan, mesÂki semua dilalui secara santai. SeÂmula sempat menjadi beban, namun seiring waktu suÂdah bisa memahami keadaan.
“Tetap berusaha, tapi sekaÂrang
take it easy saja. Mungkin kalau dulu sempat jadi beban ya. Aku percaya Tuhan sudah ngaÂtur semua. Mungkin aku masih ada yang kurang. Kalau dari aktivitas nggak masalah juga, buat aku semuanya kan berkah Tuhan. Kerjaan dan anak kan berkah,†terang Terry.
[rm]