Bayang-bayang sang suaÂmi, Adjie Massaid, namÂpakÂnya masih ada di benak AngeÂlina Sondakh. Meski begitu, Angie tidaklah sendiri lagi. KeÂmana-mana politisi DeÂmokrat itu pergi, selalu bersama kaÂkak iparnya, Mudjie Massaid. Ada percikan api asmara?
Mudjie memang kerap terÂlihat bersama Angie. Bahkan sejak Adjie Massaid meningÂgal, Mudjie terlihat setia menÂdampingi Angie. Isu kedeÂkaÂtan keduanya pun tak bisa diÂbendung. Apalagi saat ini keÂduanya berduet dalam lagu
Doa. Isu turun ranjang pun menghangat.
“Kak Mudjie memang diÂamaÂnahkan Mas Adjie untuk jadi kakak saya dan menjaga saya, Keanu, Zahwa dan AaliÂyah,†terang Angie di Jakarta, kemarin.
Angie memahami kecuÂrigaan masyarakat mengenai kedekatannya. Namun, Puteri Indonesia 2001 ini menegasÂkan, kedekatannya dengan Mudjie sudah sejak dulu. BahÂkan kedekatan itu bukan saja kepada Mudjie, tapi seluÂruh keluarga almarhum Adjie.
“Kedekatan kami sudah lama. Sejak kami di Belanda, Kak Mudjie paling banyak meluangkan waktunya untuk saya dan Mas Adjie,†tegas Angie.
“Keluarga yang di Belanda itu selalu datang memberikan semangat bagi kami setelah Mas Adjie pergi. Keluarga BeÂlanda itu benar-benar ingin menjagaku. Setelah Kak MuÂdjie pulang, mama akan daÂtang. Begitu mama pulang, ada paman yang datang ke Indonesia, lalu Kak Mudjie akan datang lagi. Begitu seteÂrusnya,†imbuh Angie.
Bicara promo
single Doa, Angie bilang, lagu itu ditulis langsung oleh almarhum Adjie, sedangkan aransemen muÂsiknya digarap Maia Estianty.
“Saya menyempatkan unÂtuk menyanyi khusus di bulan Ramadhan ini. KebÂetulan lagu
Doa ini juga amaÂnat dari Mas Adjie. Jadi saya hanya mau berbicara untuk
single ini saja, bukan yang lain,†beber ibu dari Keanu Jabaar Massaid ini.
Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya ini meÂngaku bernyanyi adalah salah satu cara untuk bangkit setelah ditinggal sang suami.
“Saya akan melakukan seÂgala cara untuk bisa mengeÂnang mas Adjie setiap saat. Salah satunya dengan menyaÂnyi. Kebetulan mbak Maia (Maia Estianty) mau proÂmosikan aku. Dia ingin sekali, aku duet bareng mas Mudjie,†tandasnya.
[rm]