Operasi Plastik Nggak Jamin Artis Eksis di Entertainment

Minggu, 05 Juni 2011, 06:59 WIB
Operasi Plastik Nggak Jamin Artis Eksis di Entertainment
Titi-Kamal-Debby-Ayu-Cahya-Kamila
RMOL. Baru-baru ini beredar kabar kalau Syahrini telah menghabiskan dana puluhan juta rupiah untuk operasi plastik. Bekas teman duet Anang Hermansyah itu sudah membantah. Tapi gosip itu telanjur membuka cerita lama artis-artis Indonesia yang konon doyan mempermak payudara, bokong dan bagian tubuh lainnya. Apa tanggapan para artis seputar permak fisik untuk mendongkrak performance di dunia entertainment? Berikut komentar para artis kepada Rakyat Merdeka.

Titi Kamal, Pemberian Tuhan Lebih Cantik

Soal menjaga penampilan, Titi Kamal mengaku bukan perempuan yang neko-neko. Meski kecantikan bagi kebanyakan perempuan adalah harga mati, tapi Titi ogah menempuh cara ‘tidak alami’ seperti melakukan operasi plastik.

“Aku sebenarnya nggak terlalu setuju dengan operasi plastik. Aku lebih menyukai sesuatu yang alami,” kata Titi.

Pemain film Ada Apa Dengan Cinta ini pun merasa sudah memiliki bentuk body yang cukup enak dipandang. Jadi, operasi plastik dirasa sama sekali nggak penting. Karena itu, semua yang diberikan Tuhan harus disyukuri.

“Nggak yah, nggak ada. Aku sudah mensyukuri apa yang kumiliki. Segalanya, fisik, bakat, lain-lain,” selorohnya

Namun begitu, istri Christian Sugiono ini tak mau men-judge orang yang ingin mempermak bagian tubuhnya dengan bantuan operasi plastik. Benar salahnya operasi plastik diserahkan ke masing-masing individu.

“Kalau ada yang mau operasi plastik, yah balik lagi ke keputusan masing-masing. Orang yang melakukan itu sudah memahami konsekuensinya. Sudah menerima baik dan buruk akibatnya,” terang Titi.  

Bukankah permak tubuh bisa mendongkrak penampilan seorang artis? Titi menjawab tidak yakin. Kalaupun operasi plastik dipandang bermanfaat untuk mempercantik diri, tetap saja bintang Mendadak Dangdut ini tak tergoda.

 â€œBisa iya, bisa nggak. Kalau aku sih nggak setuju (operasi plastik). Tapi kembali lagi, sah-sah saja bagi mereka. Kalau aku sih, Tuhan sudah kasih begini ya aku syukuri. Mau minta apa lagi,” pungkasnya.

Debby Ayu, Daripada Dokter Bedah Mending ke Salon

Debby Ayu menyadari kalau kecan­tikan dan performance jadi syarat wa­jib tetap eksis di dunia entertainment. Se­bab itu, Dara kelahiran Bandar Lam­pung, 7 Agustus 1988  ini me­nga­ku cu­kup cerewet dalam urusan men­jaga pe­nampilan agar tetap fresh dan cantik.

“Kita harus akui cantik dan menarik itu modal utama. Itu menambah daya ta­rik kita disamping bakat dan kesem­patan dalam setiap pekerjaan atau akti­vitas lainnya,” ujar Debby.

Gadis molek yang rajin main film horor berbau esek-esek itu melakukan berbagai cara dan metode agar tetap terlihat cantik. Tapi pemeran Pamela dalam film Pelet Kuntilanak ini me­negaskan, operasi plastik adalah pi­lihan terakhir untuk mempercantik diri. Ka­tanya, permak tubuh lewat pisau bedah terlalu mahal dan berisiko.

“Aduh, ya ampun, aku nggak deh kalau dioperasi plastik. Cukup dipoles aja. Nggak usah macem-macemlah. Ka­lau dioperasi plastik, hidung aku entar kayak Pinokio lagi,” seloroh Debby.

Perempuan bernama lengkap Debby Ayu Novita Sari Agustine ini kerap merinding dan khawatir saat menge­tahui banyaknya dampak buruk setelah melakukan operasi plastik. Faktor mi­nus itu yang menurutnya jarang dipi­kirkan masak-masak oleh seorang artis atau perempuan biasa saat me­mu­tuskan untuk dioperasi.

“Aku takut dengan efeknya. Kalau nggak sekarang, pasti pas tua bakal dira­sain negatifnya. Aku lebih baik cari yang risikonya kecil aja deh,” tuturnya.

Kalaupun terpaksa memilih, pemeran 13 Cara Memanggil Setan ini lebih baik pergi ke salon kecantikan, bukan pergi ke dokter bedah operasi plastik.

“Nggak perlu operasi. Rutin aja ke salon. Aku biasanya seminggu atau dua minggu sekali ke salon untuk pe­rawatan kecantikan dan rambut,” te­rangnya.

Meski begitu, Debby tak mau me­nyanggah terlalu jauh orang yang me­nganggap operasi plastik jalan keluar terbaik untuk cantik. “Kalau ada yang mau operasi plastik sih ya nggak apa-apa. Uang-uangnya dia. Yah terserah dia,” celotehnya.

Cahya Kamila, Dibedah Karena Krisis Percaya Diri

Operasi plastik menurut Cahya Ka­mila sudah bukan hal yang tabu lagi. Buktinya, di ruang publik orang sudah tidak malu lagi mengaku atau ketahuan pernah operasi plastik.

“Kalau ada perempuan yang memi­lih untuk operasi plastik itu wajar saja. Itu hak mereka,” ujar Cahya.

Salah satu pemeran film Doa Yang Mengancam ini yakin operasi plastik punya dua sisi, bisa berdampak positif maupun negatif. Alhasil, semua itu kata Cahya adalah konsekuensi yang harus ditanggung masing-masing. Ke­tika seorang pe­rempuan memutuskan untuk operasi plastik, berarti telah siap dengan segala resikonya.

“Positifnya mungkin bisa menam­bah percaya diri, karena membuat pe­nam­pil­an lebih menarik. Sedangkan negatif­nya, antara lain dilarang agama atau berbahaya jika dilakukan dengan tidak benar,” jelas putri dari artis senior Nani Wijaya ini.

Cahya mengaku tidak ada keinginan untuk operasi plastik. Dia sudah me­rasa cukup percaya diri dengan penam­pi­lannya sekarang ini.

“Biasanya perempuan yang ingin operasi atau bedah plastik memiliki masalah de­ngan rasa percaya dirinya. Mereka se­­la­lu merasa ada yang kurang pada pe­nampilannya, walau­pun dasar­nya sudah cantik,” pemain si­netron ini.

 Cahya menyarankan banyak-ba­nyak bersyukur saja dengan apa yang sudah diberikan Tuhan. Dengan ber­syukur, orang akan merasa puas se­hingga tidak perlu operasi plastik.

“Di usia yang sekarang ini, saya cu­kup percaya diri bahwa saya ini can­tik,” ucapnya sambil tertawa.   [RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA