Kisah Petugas PLN Rela Tidak Mudik demi Layani Masyarakat

Salah seorang pemudik bernama Siti (37) menjadi saksi manfaat kehadiran Posko Mudik PLN. Seorang ibu yang hendak mudik ke Kalimantan menggunakan kapal ini terbantu dengan berbagai fasilitas yang disediakan di posko PLN.

"Perjalanan panjang selalu melelahkan, apalagi dengan anak-anak. Tapi begitu sampai di posko ini, saya merasa lebih tenang. Ada tempat istirahat, minuman gratis, dan yang paling penting, colokan listrik untuk ngecas HP,” ucap Siti dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 2 April 2025.

Keberadaan Posko Mudik PLN ini tidak lepas dari peran para petugas yang berjaga. Salah seorang petugas bernama Sujadmiko bersama petugas PLN lainnya bahkan rela menunda pulang lebih awal untuk berkumpul bersama keluarga demi menjalankan tanggung jawab dengan penuh kehangatan.

"Melihat para pemudik tersenyum setelah beristirahat di posko ini, itu sudah cukup buat kami," kata Sujadmiko.

Tidak hanya di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, PLN juga menghadirkan posko mudik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau, dan Ruas Tol Balikpapan - Samarinda TIP KM 36 A/B Kalimantan Timur.

Demi memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman, PLN menyiagakan petugas 24 jam untuk menjaga keandalan listrik, terutama di titik-titik strategis seperti terminal, stasiun, dan pelabuhan. 

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan, kehadiran seluruh personel PLN untuk memastikan keandalan pasokan listrik serta memberikan pelayanan optimal di seluruh titik posko mudik.

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh insan PLN atas pengabdian, loyalitas, serta kerja kerasnya dalam memastikan kelistrikan selama Ramadan hingga perayaan Idulfitri tetap andal dan berjalan dengan lancar," ujar Darmawan.

Sementara General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran menegaskan, kehadiran PLN di posko Tanjung Priok bukan hanya memastikan listrik andal, tetapi juga menghadirkan layanan yang benar-benar dibutuhkan saat pemudik melakukan perjalanan.

"Kami ingin pemudik merasa nyaman di perjalanan. Posko ini bukan sekadar tempat singgah, tapi juga wujud kepedulian kami terhadap mereka yang hendak pulang dan kembali dari kampung halamannya," demikian kata Lasiran.