Hal itu disampaikan Eisha Rachbini dalam acara diskusi virtual Insan Cita bertemakan Warisan Hutang Jokowi dan Prospek Pemerintahan Prabowo, Minggu malam (15/9).
“Menjaga keberlanjutan keseimbangan fiskal ini memang perlu dilakukan, karena kalau tidak ketika kestabilan makro-ekonominya sudah tidak bisa dijaga, ini bisa mempengaruhi banyak hal termasuk bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat kita,” kata Eisha Rachbini.
Selain itu, Prabowo juga diminta untuk mengendalikan defisit APBN, karena keseimbangan fiskal atau keberlanjutan fiskal itu untuk masa depan keuangan negara agar tidak membebani generasi ke depan.
“Ketika utang diambil sekarang itu pasti akan dibayarkan oleh generasi-generasi mendatang, kalau kita terlalu jor-joran pada saat ini tanpa memikirkan generasi mendatang ini juga sangat tidak adil untuk mereka yang generasi-generasi kita mendatang,” katanya.
Ia menambahkan, jika pemerintahan Prabowo tidak mampu menanggulangi kebijakan fiskal dengan baik dan juga tidak adanya check and balances maka pertumbuhan ekonomi ke depan akan terpuruk.
“Karena itulah yang sebenarnya yang diturunkan untuk generasi ke depan kalau kita tidak bisa mengulangi dengan baik,” ucapnya.
“Banyak hal yang memang perlu menjadi check and balance. Ketika ada yang tidak baik tidak sesuai dengan apa yang kita prinsipnya adalah keseimbangan fiskal ke depan maka perlu dikoreksi,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: