Intraco Penta (INTA) Kebut Target Penjualan Rp1,3 Triliun, Ini Strateginya

Untuk mengejar target tersebut perusahaan menggaet sejumlah perusahaan keuangan dengan harapan dapat membuka potensi pembiayaan.

Manajemen perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan dan penyewaan alat berat mengatakan perseroan berkomitmen mendorong kerja sama dengan institusi keuangan, baik perusahaan leasing, bank dan lembaga keuangan lainnya, untuk mendukung penjualan alat berat dan suku cadang.

"Kami ingin meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan yang berpotensi memberikan pembiayaan kepada customer kami, baik dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi," kata Direktur Keuangan INTA Willianto Febriansa, dalam Financing Gathering INTA di JW Marriot Kuningan, Jakarta, yang dikutip Jumat (1/3).

Pendanaan ini dapat memberikan efisiensi dan produktivitas operasional konsumen INTA, sejalan dengan dukungan layanan purna-jual perseroan.

"Saat ini saja kami sudah mencatat ada rencana pembelian alat berat sekitar Rp1,2 triliun per Januari 2024 dari capex para customer, hal itu tentu membutuhkan dukungan perusahaan pembiayaan di mana peran INTA di sini memberikan Quality Service sehingga perusahaan pembiayaan lebih percaya diri dalam menyalurkan pembiayaannya," tambahnya.

Hingga saat ini, INTA Group memiliki mitra perusahaan pembiayaan sekitar 30 lembaga. Adapun target pertumbuhan ditetapkan sebesar Rp1,3 triliun atau naik 20 persen dari pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp1,1 triliun.