Namun kali ini pedagang terompet mengaku sepi pembeli.
"Tahun ini sepi, nggak kaya tahun kemarin," tutur Tini, warga Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Minggu (31/12)
Tahun sebelumnya ia bisa mengantongi keuntungan Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta dari berdagang terompet. Tahun ini ia pesimis bisa laku banyak.
"Kalau nggak laku ya nanti ditaruh di karung, disimpan yang bagus buat dijual tahun depan," jelasnya.
Harga terompet yang dijual Tini berkisar mulai Rp 7 ribu untuk ukuran pendek, Rp 10 ribu ukuran panjang hingga paling mahal bentuk hiasan naga Rp 25 ribu.
[wid]