Berita

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman (Foto: Dokumen RMOL)

Bisnis

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

JUMAT, 19 DESEMBER 2025 | 08:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah resmi menabuh genderang perang terhadap pelaku usaha pangan yang mencoba bermain harga menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa masa "negosiasi" telah usai. Kini, hanya ada satu pilihan bagi pedagang yaitu patuhi Harga Eceran Tertinggi (HET) atau berhadapan dengan hukum.

Dalam Rapat Koordinasi Stabilisasi Pengendalian Pangan di Jakarta , Kamis 18 Desember 2025, Mentan Amran memberikan peringatan keras. Ia menyatakan bahwa pemerintah tidak akan lagi menggunakan pendekatan persuasif.


"Saya sampaikan semua, jangan melanggar HET. Jika melanggar, kita tindak! Bukan lagi imbauan, masa imbauan sudah selesai. Satgas Pangan akan langsung turun ke lapangan," tegas Amran. 

Pemerintah menilai tidak ada alasan logis bagi pelaku usaha untuk mengerek harga secara ugal-ugalan. Berdasarkan data nasional, stok seluruh komoditas strategis berada dalam posisi aman, bahkan melimpah.

Amran mengurai, stok beras sangat aman dan harga cenderung turun. Untuk minyak goreng, pasokan melimpah. Bahkan saat ini Indonesia sebagai produsen terbesar dunia. Lalu untuk daging, ayam, dan telur, stoknya dipastikan cukup untuk memenuhi lonjakan permintaan Nataru.

"Semua asosiasi sudah sepakat stok cukup. Jadi saya katakan tegas: harga tidak boleh naik! Kalau nekat naik, kita sikat," tambah Amran.

Langkah tegas ini diambil untuk menjaga keseimbangan ekosistem pangan dari hulu ke hilir. Amran menginginkan momentum libur akhir tahun menjadi berkah bagi semua pihak, bukan hanya segelintir oknum yang mencari keuntungan tidak wajar.

Pemerintah ingin petani tetap sejahtera dengan harga gabah/produk yang layak, pedagang memperoleh keuntungan yang wajar (sesuai regulasi), dan konsumen bisa merayakan Nataru tanpa tercekik harga pangan.

"Kesimpulannya jelas: petani bahagia, pedagang untung, konsumen tersenyum. Itu kesepakatan mati kita," pungkas Amran.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya