Berita

Ilustrasi

Bisnis

INA Uraikan Mekanisme Penghematan Rp40 Triliun di BNCT

KAMIS, 18 DESEMBER 2025 | 19:09 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Klaim potensi penghematan biaya Terminal Handling Charges (THC) sebesar sekitar Rp40 triliun di Belawan New Container Terminal (BNCT) menjadi sorotan utama dalam laporan dampak sosial dan ekonomi. 

Indonesia Investment Authority (INA) memastikan angka ini merupakan estimasi dampak ekonomi kumulatif yang dihitung untuk periode konsesi, dan bukan klaim realisasi kas jangka pendek.  

Head of ESG INA, Fetriza Rinaldy, membeberkan secara teknis mekanisme yang mendasari penghematan fantastis ini, yakni layanan direct call. 


"Secara teknis, mekanisme direct call memungkinkan kapal internasional bersandar langsung di BNCT tanpa melalui pelabuhan transshipment regional," kata Fetriza Rinaldy, melalui keterangan tertulis, Kamis 18 Desember 2025.

Menurutnya, layanan direct call membuat rantai logistik menjadi lebih sederhana dan efisien. 

"Efisiensi ini muncul karena kargo tidak lagi dipindahkan (re-handling) di pelabuhan perantara, biaya bongkar-muat tambahan di pelabuhan transshipment dapat dihindari," jelasnya. 

Fetriza Rinaldy juga menegaskan bahwa penghematan THC tidak berasal dari penurunan tarif satuan di BNCT, melainkan dari penghilangan lapisan biaya tambahan yang sebelumnya muncul akibat proses transshipment.  

Meskipun laporan yang disusun LPEM FEB UI ini tidak dirancang sebagai survei persepsi pelaku usaha secara real-time, INA sebagai pemegang saham tetap memantau perkembangan kinerja BNCT.  

"INA memantau melalui indikator operasional utama, seperti peningkatan kapasitas dan utilisasi terminal, efisiensi waktu sandar, dan pergeseran pola pengiriman dari transshipment menuju direct call," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya