Berita

Lazisku bekerja sama dengan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) membangun sumur bor untuk korban banjir Sumatera (Foto: Lazizku)

Nusantara

20 Hari Kesulitan Air, Warga Desa Air Tenang Kini Syukuri Hadirnya Sumur Bor Lazisku

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 14:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Terjangan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera (Aceh, Sumut, dan Sumbar), menyisakan persoalan krusial yang kerap terlupakan, yaitu krisis air bersih. 

Menjawab kebutuhan mendesak ini, Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Kemandirian Umat (Lazisku) bergerak cepat membangun sumur bor sebagai solusi permanen bagi warga terdampak.

Titik pertama pembangunan difokuskan di Desa Air Tenang, Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Selama lebih dari 20 hari sejak bencana melanda, warga di sana terpaksa bertahan hidup dengan akses air yang sangat terbatas untuk konsumsi, memasak, dan sanitasi.


Direktur Lazisku Sumut, H. Hadi Siswanda, menegaskan bahwa kehadiran sumur bor ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat di wilayah rawan bencana.

"Air bersih adalah urat nadi kehidupan. Lazizku hadir tidak hanya membawa bantuan logistik sesaat, tetapi memberikan solusi berkelanjutan agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air layak konsumsi," jelasnya, dalam keterangan yang dikutip redaksi di Jakarta, Rabu 17 Desember 2025

Teknis pembangunan pun dilakukan secara serius. Tim Teknik Pengeboran Lazisku, Aman Aswad Chaniago, menjelaskan bahwa sumur bor dirancang dengan kedalaman 30 hingga 60 meter. Kedalaman ini dipilih guna memastikan debit air tetap stabil dan berkualitas jernih, bahkan saat memasuki musim kemarau panjang.

Kehadiran sumur bor ini membawa kelegaan luar biasa bagi ratusan warga, termasuk kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, air bersih ini juga dialirkan ke berbagai fasilitas publik, di antaranya masjid dan Meunasah (tempat ibadah), gedung sekolah, dan pusat kegiatan masyarakat desa.

"Sebelumnya kami harus menempuh jarak jauh hanya untuk air. Sekarang, air bersih sudah mengalir dekat dengan rumah kami," ungkap Amboe Zein, salah seorang tokoh masyarakat Desa Air Tenang dengan penuh syukur.

Program ini merupakan hasil sinergi kuat antara Lazisku dengan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII). Bendahara Umum PW KBPII Sumut, Ahaddin Arhamda Sibarani, menyatakan bahwa kolaborasi ini tidak akan berhenti di satu titik.

"Kami akan terus memetakan wilayah bencana lainnya yang membutuhkan akses air bersih dan menggandeng lembaga sosial lain agar program ini bisa menjangkau lebih banyak jiwa," ujar Ahaddin.

Melalui dukungan para donatur dan relawan, Lazizku berkomitmen untuk terus menghadirkan "sumber kehidupan" di tengah masyarakat yang membutuhkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya