Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Pasar Asia Memerah: Ketegangan Geopolitik dan Kewaspadaan AI Menekan Indeks

SENIN, 15 DESEMBER 2025 | 08:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Asia membuka pekan perdagangan, Senin 15 Desember 2025 dengan suasana suram dan melanjutkan tren penurunan yang terjadi di bursa utama Eropa dan Wall Street pada akhir pekan lalu. 

Investor mengambil sikap waspada terhadap isu teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memicu kehati-hatian global.

Selain sentimen global, sentimen domestik dan geopolitik turut menekan bursa-bursa utama Asia di awal perdagangan.


Indeks ASX 200 Australia anjlok signifikan hingga 0,73 persen ke 8.634. Penurunan ini juga dipicu oleh sentimen negatif pasca insiden serangan senjata api terburuk dalam 30 tahun di Australia pada Minggu kemarin.

Kospi Korea Selatan dibuka anjlok 2,16 persen dan terus melemah 1,52 persen ke 4.103,83.

Nikkei 225 (Jepang) jatuh drop tajam 1,44 persen ke 50.105,55, sedangkan indeks Topix turun 0,27 persen.

Pelaku pasar di Asia hari ini akan mencermati rilis data penting yang berpotensi memengaruhi sentimen pasar:

China akan merilis data penjualan ritel. Sedangkan Jepang Bank of Japan (BOJ) akan mengumumkan hasil Survei Tankan yang mengukur sentimen dunia usaha pada kuartal keempat.

IHSG Berani Melawan Arus: Berpotensi Lanjut Menguat ke 8.700

Di tengah tekanan yang melanda bursa Asia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta justru diprediksi berpeluang melanjutkan kenaikan hari ini, mengabaikan sentimen negatif regional.

Setelah mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan 0,46 persen ke level 8.660, analis memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak di kisaran 8.600 - 8.700. Secara teknikal, indeks menunjukkan sinyal positif.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya