Berita

Gedung Bursa Efek Indonesia (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

IHSG Terjun Bebas 0,75 Persen di Sesi Siang

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 13:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham global diselimuti optimisme berkat sinyal kebijakan moneter yang lebih lunak dari Amerika Serikat (AS). Namun, di Jakarta, euforia itu tidak menular. Saat perdagangan sesi I berakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru melemah 0,75 persen menuju level 8.505.

Kontras ini terlihat jelas ketika sektor properti di pasar domestik terjungkal paling dalam, yaitu 2,55 persen sementara sektor industri menjadi satu-satunya yang memimpin penguatan. Meskipun total transaksi mencapai Rp16,73 triliun, langkah IHSG secara keseluruhan tampak lesu, berlawanan dengan apa yang terjadi di regional.

Adapun IHSG sejak pagi mengalami koreksi. Indeks bergerak di rentang 8.487,22-8.574,39. 


Siang ini, sebanyak 299 saham naik, 372 turun, dan 285 tidak bergerak. Nilai transaksi mencapai Rp16,71 triliun, melibatkan 32,78 miliar saham dalam 1,54 juta kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun merosot jadi Rp15.555 triliun.

Mengutip Refinitiv, nyaris seluruh sektor berada di zona merah. Hanya sektor kesehatan yang naik 2,17 persen. 


Asia Pesta, Dolar Tertekan

Di luar Indonesia, pasar saham Asia secara serentak menguat. Indeks-indeks utama di Tiongkok, Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan kompak menghijau. Penguatan ini dipicu oleh keyakinan yang kian membesar bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada Desember.

Peluang pemangkasan suku bunga ini melonjak tajam setelah Gubernur The Fed Christopher Waller mengisyaratkan bahwa data pelemahan pasar tenaga kerja AS cukup memadai untuk membenarkan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin lagi. Para investor pun segera berbondong-bondong beralih ke saham teknologi global, mengabaikan kekhawatiran valuasi tinggi.

Menurut FedWatch Tool CME, kini probabilitas penurunan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan The Fed 9-10 Desember berada di angka 85,1 persen, sebuah lonjakan besar dari minggu sebelumnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya