Berita

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menghadiri Haul Akbar ke-21 Almarhum KH. Muhsin Syafi’i, Muassis Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul, di Malang, Jawa Timur. (Foto: Humas PKB)

Politik

Cak Imin Serukan Konsolidasi Nasional Dunia Pesantren

MINGGU, 23 NOVEMBER 2025 | 13:32 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pesantren memiliki peran strategis dalam mewujudkan kemandirian masyarakat dan memperkuat pemberdayaan umat. 

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin saat menghadiri Haul Akbar ke-21 Almarhum KH. Muhsin Syafi’i, Muassis Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul, di Malang, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Cak Imin menyampaikan salah satu fokus besar pemerintah melalui Kemenko Pemberdayaan Masyarakat adalah mendorong pemberdayaan pondok pesantren, karena pesantren telah terbukti menjadi pusat pendidikan, pembentukan karakter, dan pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.


“Negara sudah sepatutnya berterima kasih kepada para wali dan para masyayikh yang telah merintis, membangun, dan menguatkan pondok-pondok pesantren di seluruh Indonesia, termasuk Ponpes Roudlotul Muhsinin Al-Maqbul ini,” ujarnya, Minggu, 23 November 2025.

Menko Pemberdayaan Masyarakat itu lebih jauh menyatakan keyakinannya bahwa kebangkitan masyarakat Indonesia sangat ditentukan oleh kekuatan pesantren. 

“Dengan bismillah, saya berani menyatakan atas nama pemerintah: kalau pesantren tumbuh kuat dan kokoh, insyaallah masyarakat juga akan tumbuh kuat dan kokoh,” tegasnya yang hadir didampingi Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid.

Menurut Cak Imin, ketahanan masyarakat bertumpu pada dua faktor utama. Pertama, pendidikan sebagai fondasi memutus mata rantai berbagai persoalan kemasyarakatan, termasuk kemiskinan. Kedua, pemberdayaan sebagai kelanjutan dari sistem pendidikan yang tumbuh di pesantren.

Lebih lanjut ia mengurai sejarah panjang kemandirian pesantren yang telah berkontribusi besar bagi umat. Ia mencontohkan Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari yang mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng dengan modal seadanya, namun hingga kini tetap berdiri kokoh sebagai pesantren mandiri dengan kontribusi besar bagi bangsa.

“Saya ingin menyampaikan kepada dunia bahwa akar pesantren masih kuat dengan kemandirian dan kekokohannya, termasuk yang dijaga oleh Ponpes Roudlotul Muhsinin al-Maqbul Malang ini,” ungkapnya.

Meski demikian, Cak Imin tak menutup mata bahwa belakangan ini muncul kekhawatiran dan sikap sinis sebagian kalangan terhadap pesantren, terutama ketika sejumlah musibah menimpa beberapa pesantren di daerah. Citra tersebut, kata dia, seringkali menimbulkan salah paham terhadap pesantren.

Namun ia menegaskan bahwa semangat awal pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan tetap tumbuh kuat dan mengakar. Ia juga mengajak seluruh elemen pesantren untuk melakukan konsolidasi guna menghadapi tantangan besar di masa depan.

“Hari ini tidak ada jalan lain. Monggo kita semua konsolidasi, karena semua aspek nasional dan global sedang berubah. Kita harus mengambil hal-hal baru dengan produktif, mengembangkan dunia pendidikan, sekaligus menyiapkan generasi yang tangguh, berdaya, dan mandiri,” pungkasnya. 

Acara haul tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh penting dan para masyayikh, antara lain KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Abdurrahman Al Kautsar, KH. Abdussalam Shohib, KH. Fahim Royani,  KH. Abdul Hannan Ma'shum Kwagean, para pengasuh berbagai pondok pesantren, para alumni, santri, serta wali santri yang memadati lokasi acara.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya