Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Harga Emas Melemah Tertekan Penguatan Dolar

SELASA, 18 NOVEMBER 2025 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange, melemah karena mata uang Dolar AS menguat, sementara pasar semakin meragukan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve bulan depan. 

Investor juga menunggu rilis data ekonomi AS yang tertunda, yang diharapkan memberi petunjuk arah kebijakan bank sentral.

Dikutip dari Reuters, emas spot turun 0,3 persen menjadi 4.068 Dolar AS per ons, pada penutupan perdagangan Senin 17 November 2025 waktu setempat, sementara kontrak emas berjangka Desember di AS menyusut 0,5 persen ke 4.074 Dolar AS per ons. 


Kenaikan Dolar membuat emas lebih mahal bagi investor pemegang mata uang lain.

Menurut analis, pasar bergerak fluktuatif menjelang rilis data tenaga kerja AS pada Kamis dan risalah rapat Fed pada Rabu. Saat ini probabilitas pemangkasan suku bunga Desember tercatat 41 persen, turun dari 60 persen pekan lalu.

Meski jangka pendek tertekan, proyeksi jangka panjang tetap positif. Scotiabank memperkirakan harga emas bisa mencapai 3.800 Dolar AS per ons pada 2026, didorong ketidakpastian ekonomi global dan potensi penurunan suku bunga riil. 

Logam mulia lain bergerak beragam. Perak naik 0,6 persen ke 50,83 Dolar AS per ons. Platinum turun 0,2 persen ke 1.538 Dolar AS. Paladium turun 0,9 persen ke 1.397 Dolar AS per ons.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya