Berita

Peluncurkan buku Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti. (Foto: Kemendikdasmen)

Politik

Buku Pendidikan Bermutu untuk Semua Bedah Terobosan Kebijakan Abdul Mu’ti

SELASA, 28 OKTOBER 2025 | 07:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penerbit Kompas resmi meluncurkan buku Pendidikan Bermutu untuk Semua: Menggali Pokok-pokok Pikiran Abdul Mu’ti dalam sebuah acara di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin, 27 Oktober 2025. 

Buku ini memotret gagasan dan kebijakan pendidikan Mendikdasmen Abdul Mu’ti yang dinilai berhasil menghadirkan arah baru bagi pendidikan Indonesia.

Buku tersebut ditulis oleh sejumlah akademisi dan praktisi pendidikan terkemuka yang membahas tujuh tema besar pemikiran Abdul Mu’ti, mulai dari penguatan karakter, tata kelola guru, pembelajaran mendalam, hingga penguatan budaya STEM.


“Buku ini menyajikan himpunan pemikiran Prof. Abdul Mu’ti yang termanifestasi dalam bentuk kebijakan pendidikan, kami dedikasikan untuk Prof. Mu’ti,” ujar Ketua Tim Penyunting, Khelmy K. Pribadi, dalam sambutannya.

Dalam prolog, Mike Hardy, sahabat Abdul Mu’ti, menyoroti komitmen Mu’ti terhadap pendidikan agama yang inklusif.

“Karya Mu’ti banyak menyoroti pendidikan agama dan pluralisme di Indonesia. Keragaman masih asing di sekolah Islam. Mu’ti mendorong reformasi kurikulum inklusif,” kata Mike.

Para penulis buku ini antara lain Mike Hardy, Haryatmoko, Haidar Bagir, Alissa Wahid, Doni Koesoema A, Rhenald Kasali, Ki Saur Panjaitan XIII, dan Stephanie Riady. Mereka sepakat bahwa arah kebijakan pendidikan di era Abdul Mu’ti menandai fase baru transformasi pendidikan nasional.

Haidar Bagir menilai program transformasi Kemendikdasmen memiliki fondasi kuat yang tak terlepas dari visi Mu’ti.

“Program transformasi yang dilakukan oleh Kemendikdasmen disuguhkan dalam satu peta jalan yang komprehensif dan berpihak. Hal itu tidak bisa dilepaskan dari pikiran Abdul Mu’ti,” tulis Haidar.

Senada, Doni Koesoema A menilai kebijakan baru yang digagas Abdul Mu’ti akan mendongkrak kualitas belajar anak Indonesia.

“Transformasi pendidikan melalui kebijakan baru di era Abdul Mu’ti dinilai akan mampu mendongkrak kualitas belajar anak-anak Indonesia,” ujarnya.

Alissa Wahid menyoroti dimensi karakter yang menjadi ciri khas pendekatan Mu’ti.

“Pendidikan karakter melalui pembiasaan adalah pendekatan yang baru,” tulis Alissa.

Sementara Stephanie Riady menegaskan pentingnya membudayakan STEM sebagai bagian dari kebijakan pendidikan berbasis inovasi.

“Membudayakan STEM melalui pembiasaan juga merupakan terobosan penting,” tulisnya.

Acara peluncuran buku ini turut menghadirkan tokoh-tokoh pendidikan nasional seperti mantan Mendiknas Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, Ketua Komisi X DPR Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, Dr. Haryatmoko, SJ, dan Dr. Stephanie Riady. Tak kalah istimewa, tiga mantan menteri pendidikan turut hadir memberi dukungan terhadap visi Kemendikdasmen: Wardiman Djojonegoro, Mohammad Nuh, dan Muhadjir Effendy.

Pemimpin Umum Harian Kompas, Lilik Oetama, dalam pengantar buku ini menegaskan bahwa suara dan gagasan Abdul Mu’ti mengingatkan pentingnya pendidikan yang berakar pada nilai kemanusiaan.

“Inti pendidikan tetaplah sama, yaitu membentuk manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak. Suara dari Prof. Mu’ti dan para tokoh lainnya harus terus digemakan,” tulis Lilik.

Buku ini menjadi refleksi intelektual atas visi Pendidikan Bermutu untuk Semua yang diusung Kemendikdasmen, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pembangunan manusia dan pendidikan berkualitas.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya