Berita

Ilustrasi (Foto: RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Didorong Data Inflasi AS

SABTU, 25 OKTOBER 2025 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi. Ketiga indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi baru, didorong oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta laba perusahaan kuartal ketiga yang kuat.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Departemen Tenaga Kerja AS tetap tinggi pada September, namun sedikit lebih rendah dari perkiraan analis. Data ini meredakan kekhawatiran terhadap dampak besar tarif impor terhadap inflasi dan hampir memastikan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter The Fed pekan depan.

Laporan CPI ini merupakan salah satu dari sedikit data resmi yang tetap dirilis selama penutupan sementara pemerintahan AS akibat kebuntuan anggaran di Kongres.


Musim laporan laba kuartal ketiga kini memasuki puncaknya, dengan 143 perusahaan dari S&P 500 telah merilis kinerjanya, menurut data LSEG . Pekan depan akan menjadi pekan penting dengan laporan keuangan dari sejumlah raksasa teknologi seperti Meta Platforms, Microsoft, Alphabet, Amazon.com, dan Apple -- lima dari kelompok "Magnificent Seven" saham berkapitalisasi besar yang menjadi motor penggerak pasar. 

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan ekuitas utama di Wall Street pada penutupan perdagangan Jumat 24 Oktober 2025;
- Dow Jones Industrial Average menguat 472,51 poin atau 1,01 persen menjadi 47.207
- S&P 500 naik 53,25 poin atau 0,79 persen menjadi 6.791
- Nasdaq Composite meningkat 263,07 poin atau 1,15 persen menjadi 23.204,87

Saham Alphabet menguat, naik 2,7 persen setelah perusahaan kecerdasan buatan Anthropic memperluas kerja samanya untuk menggunakan hingga satu juta chip AI milik Google guna melatih chatbot Claude. 

Saham Coinbase Global melonjak 9,8 persen setelah JPMorgan menaikkan rekomendasi saham tersebut dari "netral" menjadi "overweight".

Jumlah saham yang naik di Bursa Efek New York (NYSE) melampaui yang turun dengan rasio 2,18 banding 1, dengan 540 saham mencatat harga tertinggi baru dan 53 saham mencatat terendah baru. Volume perdagangan di bursa AS mencapai 19,04 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 20,75 miliar saham per sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya