Berita

Tim SAR gabungan memasukkan kantong berisi jenazah korban runtuhnya Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10). Jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur. (Foto: Humas BNPB)

Nusantara

Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Kembali Bertambah

MINGGU, 12 OKTOBER 2025 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah korban meninggal dunia runtuhnya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang teridentifikasi kembali bertambah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menjelaskan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali merilis hasil identifikasi jenazah korban insiden runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny, per Jumat, 10 Oktober 2025.

"Data hasil identifikasi sampai hari Jumat (10/10), sebanyak 50 jenazah telah berhasil dikenali," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 12 Oktober 2025.


Namun katanya, Tim DVI Polri masih punya tugas untuk memproses 11 jenazah lagi, termasuk lima potongan tubuh manusia yang ditemukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan secara bertahap di lokasi kejadian.

"Selanjutnya, seluruh jenazah korban yang telah teridentifikasi itu dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," katanya.

"Sementara, pihak keluarga korban yang lain masih menunggu proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya," tambah Abdul Muhari.

Sementara itu, insiden runtuhnya bangunan empat lantai Musala Ponpes Al Khoziny dibahas di meja ruang rapat tingkat menteri pada hari, Jumat (10/10), dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno.

Dalam rapat yang membahas tentang keamanan infrastruktur bangunan pendidikan itu, Menko PMK mengatakan bahwa peristiwa yang telah menghilangkan 61 nyawa santri itu menjadi bencana dengan jumlah korban meninggal dunia terbanyak, dalam kurun waktu sejak Januari hingga Oktober 2025.

Adapun mengenai penyebabnya, pemerintah sudah mengetahui adanya kegagalan struktur penyangga bangunan, yang dinilai jauh dari kata standar.

Karena itu, Pratikno berharap agar semua kementerian dan lembaga terkait dapat bersinergi untuk melakukan sinkronisasi dan koordinasi, agar insiden serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Ambruknya bangunan ponpes Al Khoziny di Sidoarjo menjadi bencana non-alam, kegagalan teknologi dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang tahun 2025. Ini mesti kita jadikan atensi dan antisipasi, agar tidak terjadi di kemudian hari,” demikian Pratikno menyatakan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya