Berita

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Pemanggilan Dua Menteri Prabowo Usai Temui Jokowi Diduga soal Tambang

SENIN, 06 OKTOBER 2025 | 12:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Oktober 2025. 

Pemanggilan dua menteri itu dilakukan tak lama setelah Prabowo menerima kunjungan mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), di tempat yang sama.

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, menilai ada keanehan dari pemanggilan dua menteri tersebut. Menurutnya, pemanggilan Mendikti Saintek menjadi tanda bahwa pertemuan itu bukan agenda biasa.


Muncul dugaan bahwa pertemuan beruntun tersebut berkaitan dengan isu strategis yang sedang hangat, terutama di sektor pertambangan dan hilirisasi. 

Pasalnya, Brian Yuliarto juga ditugaskan presiden sebagai Kepala Badan Industri Mineral. Sementara itu, Sjafrie Sjamsoeddin juga selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) memiliki kewenangan pengamanan dan penertiban pengelolaan komoditas sumber daya alam. 

"Artinya dipanggil bersamaan pasti (bahas) soal tambang," kata Said Didu lewat kanal Youtube Hersubeno Point, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menduga, pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pembicaraan antara Prabowo dan Jokowi sebelumnya.

“Jadi bisa saja saat itu Prabowo meminta kepada Menhan dan Mendikti bahwa ada permintaan dari Jokowi. Tidak mungkin ada pemanggilan seperti itu kalau tidak ada kaitannya dengan Jokowi,” jelasnya.

Lebih jauh, Said Didu juga menyoroti indikasi bahwa kekuatan politik Jokowi masih terasa kuat, khususnya di lingkaran hukum dan partai politik. Ia menilai kondisi tersebut membuat sejumlah pihak masih mencari perlindungan politik kepada Jokowi, bahkan setelah lengser dari jabatan presiden.

“Atas dasar itu saya yakin Prabowo masih akan berhati-hati dan sedikit takut dengan pengaruh Jokowi,” tutup Said Didu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya