Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Ekonomi Australia Tumbuh 0,6 Persen di Kuartal II 2025

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2025 | 10:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perekonomian Australia tumbuh 0,6 persen pada kuartal April-Juni 2025 dan 1,8 persen secara tahunan, menurut data Biro Statistik Australia (ABS) yang dirilis Rabu, 3 September 2025.

Angka ini lebih tinggi dari perkiraan Bank Sentral Australia (RBA) dan para ekonom yang memprediksi kenaikan 0,5 persen.

ABS menjelaskan, pertumbuhan terutama didorong oleh meningkatnya belanja rumah tangga dan pengeluaran pemerintah. 


“Pertumbuhan ekonomi bangkit kembali pada kuartal Juni setelah pertumbuhan lesu pada kuartal Maret, yang sangat dipengaruhi peristiwa cuaca,” kata Tom Lay, Kepala Akuntansi Nasional ABS, dikutip dari 9News, Kamis 4 September 2025.

Warga Australia tercatat lebih banyak berbelanja karena libur panjang Paskah dan Hari Anzac, diskon besar pada penjualan akhir tahun fiskal, serta meningkatnya permintaan layanan kesehatan akibat musim flu. 

Pengeluaran pemerintah juga naik, termasuk biaya penyelenggaraan pemilihan umum federal pada Mei 2025. Ekspor bijih besi dan gas alam cair (LNG) pulih, sementara kunjungan wisatawan asing juga meningkatkan ekspor jasa.

Meski begitu, ada faktor yang menahan pertumbuhan. Investasi publik turun 3,9 persen, penurunan terbesar sejak 2017 di luar masa pandemi, karena pemerintah negara bagian dan teritori mengurangi belanja infrastruktur. Investasi swasta hanya naik tipis 0,1 persen.

Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, menyebut pertumbuhan ini sebagai yang tercepat dalam hampir tiga tahun. 

“Laporan Keuangan Nasional hari ini menunjukkan perekonomian Australia sedang menguat di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.

Namun, sejumlah ekonom memperingatkan bahwa pertumbuhan ini bisa bersifat sementara. 

“Hasil ini sebagian besar dipicu faktor-faktor musiman seperti pemilu, penjualan akhir tahun, dan pemulihan pasca cuaca ekstrem,” kata Ivan Colhoun dari CreditorWatch. 

Senada, Sean Langcake dari Oxford Economics menilai kuartal Juni bisa menjadi puncak pertumbuhan tahun ini, mengingat kepercayaan konsumen masih rapuh dan pasar tenaga kerja mulai melemah.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya