Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Ekspor Indonesia Naik 8,03 Persen, Impor 3,41 Persen

SELASA, 02 SEPTEMBER 2025 | 07:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia mengalami surplus 23,65 miliar Dolar AS sepanjang periode Januari hingga Juli 2025, atau naik 7,40 miliar Dolar AS dibanding dengan periode yang sama tahun lalu

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, mengatakan, data ini menunjukkan bahwa Indonesia telah mencatatkan surplus selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. 

"Surplus sepanjang Januari-Juli 2025 ditopang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 34,06 miliar Dolar AS, sementara komoditas migas masih mengalami defisit 10,41 miliar Dolar AS,” terang Pudji, dalam keterangannya di Jakarta baru-baru ini, dikutip Selasa 2 September 2025. 


Nilai ekspor Januari-Juli 2025 naik 8,03 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama didorong oleh sektor industri pengolahan, yang mencatat nilai ekspor sebesar 128,13 miliar Dolar AS, atau naik 17,40 persen.

Total nilai ekspor Indonesia pada periode sepanjang Januari hingga Juli 2025 mencapai 160,16 miliar Dolar AS.

"Sepanjang Januari-Juli 2025 total nilai ekspor mencapai 160,16 miliar Dolar AS atau naik 8,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Pudji.

China, Amerika Serikat, dan India masih menjadi negara tujuan ekspor Indonesia.  Kontribusi ketiga negara ini sekitar 41,53 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Juli 2025. 

China masih menempati posisi pertama sebagai pasar ekspor komoditas nonmigas Indonesia dengan nilai mencapai 34,46 miliar Dolar AS (22,64 persen), disusul Amerika Serikat sebesar 17,89 miliar Dolar AS (11,75 persen) dan India 10,87 miliar Dolar AS (7,14 persen).

Ekspor ke China didominasi oleh besi dan baja, bahan bakar mineral, serta produk nikel. Sementara ekspor ke Amerika Serikat didominasi oleh mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian dan aksesorisnya (rajutan), serta alas kaki.

Nilai impor Indonesia pada Januari-Juli 2025 mencapai 136,51 miliar Dolar AS atau meningkat 3,41 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Penyumbang utama masih berasal dari sektor nonmigas, dengan nilai impor 118,13 miliar Dolar AS, naik 6,97 persen. Sedangkan impor sektor migas mengalami penurunan sebesar 14,79 persen menjadi 18,38 miliar Dolar AS. 

China juga menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia dengan nilai 47,67 miliar Dolar AS (40,35 persen) sepanjang periode Januari-Juli 2025. 

Diikuti Jepang sebesar 8,77 miliar Dolar AS (7,43 persen), dan Amerika Serikat sebesar 5,75 miliar Dolar AS (4,87 persen). 

Impor dari China didominasi oleh mesin dan peralatan mekanis, mesin dan perlengkapan elektrik, serta kendaraan dan bagiannya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya