Berita

Kepala BGN, Dadan Hindayana (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Politik

BGN Siap Ganti Nampan MBG Jika Terkontaminasi Minyak Babi

SENIN, 01 SEPTEMBER 2025 | 11:41 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan kesiapannya untuk mengganti seluruh nampan yang digunakan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) jika terbukti terkontaminasi minyak babi. 

Hal tersebut disampaikan Kepala BGN, Dadan Hindayana dalam sebuah pernyataan di Istana Merdeka, Jakarta, seperti dikutip Senin, 1 September 2025.

“Ya tentu saja (akan diganti). Gini, kita kan harus cek and recheck benar atau tidak ya kan," tegasnya kepada awak media. 


Dadan mengaku pembelian nampan dilakuin oleh mitra MBG, bukan BGN, sehingga pengecekan perlu dilakukan. 

"Nah sejauh ini semua sudah digunakan, tapi perlu diketahui juga bahwa itu seluruhnya adalah mitra yang melakukan pembelian. BGN belum melakukan satupun, jadi kita akan cek semua,” ujar Dadan.

Ia menekankan, proses investigasi melibatkan sejumlah instansi terkait, termasuk Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

“Ada cek and ricek ya, kementerian perdagangan, kementerian perindustrian, BPOM,” tambahnya.

Isu soal kehalalan nampan MBG mencuat setelah laporan investigasi Indonesia Business Post (IBP) mengungkap dugaan serius dalam rantai impor produk tersebut dari Chaoshan, Guangdong, China.

Dalam laporan itu, disebutkan ada indikasi impor ilegal 6-8 juta unit nampan sepanjang Januari-Juni 2025 dengan penyamaran kode bea cukai, yang diduga melanggar aturan WTO serta UU Perdagangan No. 7/2014 dan UU Perlindungan Konsumen No. 8/1999.

Selain itu, bahan utama nampan MBG menggunakan stainless steel tipe 201 yang rentan berkarat dan melepaskan logam berat berbahaya. 

Bahkan, hasil uji BPOM Jawa Tengah pada Maret 2024 menemukan 65 dari 100 sampel nampan gagal uji logam berat.

Dokumen Safety Data Sheet dari pabrik asal Chaoshan juga menunjukkan kemungkinan penggunaan minyak babi dalam proses pelumasan stainless steel tersebut, sehingga menimbulkan kekhawatiran soal kehalalan produk.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya