Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Perdamaian Rusia-Ukraina Berlarut-larut, Pasar Minyak jadi Semrawut

RABU, 27 AGUSTUS 2025 | 08:58 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia turun hingga lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, setelah sempat naik sehari sebelumnya.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 1,58 Dolar AS atau sekitar 2,3 persen menjadi 67,22 Dolar AS per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,55 Dolar AS atau 2,4 persen, menjadi 63,25 Dolar AS per barel.

Penurunan harga ini dipengaruhi oleh ketidakpastian penyelesaian konflik Rusia-Ukraina serta kekhawatiran soal sanksi dan tarif dari Amerika Serikat.


“Dengan kondisi pasar yang penuh ketidakpastian akibat perang Ukraina dan potensi perang tarif, investor masih ragu mengambil posisi jangka panjang,” kata Tamas Varga, analis di PVM Oil Associates.

Ia memperkirakan harga Brent akan bergerak di kisaran 65 hingga 74 Dolar AS per barel dalam waktu dekat.

Sehari sebelumnya, harga minyak sempat naik karena serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia. Serangan itu memicu kekhawatiran terganggunya pasokan minyak dan kemungkinan adanya sanksi tambahan dari AS terhadap minyak Rusia.

Akibat serangan tersebut, beberapa fasilitas gas dan listrik di Ukraina rusak, dan ekspor minyak Rusia ikut terdampak. Rusia bahkan merevisi rencana ekspor minyak mentah dari pelabuhan baratnya, memotong sekitar 200.000 barel per hari pada Agustus.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump kembali memperingatkan bahwa sanksi baru terhadap Rusia akan diberlakukan jika tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai dalam dua minggu ke depan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya