Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Investor Cermati Dampak Tarif, Wall Street Ditutup di Zona Merah

RABU, 06 AGUSTUS 2025 | 08:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah karena investor bergulat dengan data ekonomi yang suram, meningkatnya ketegangan perdagangan, dan beragamnya laporan kinerja perusahaan.

Defisit perdagangan AS menyempit pada Juni karena penurunan tajam impor barang konsumsi. Kesenjangan perdagangan dengan China menyusut ke level terendah dalam lebih dari 21 tahun.

Indikator aktivitas di sektor jasa AS mengalami stagnasi sepanjang Juli, dengan pelaku bisnis mengatakan pajak impor baru mendorong biaya menjadi lebih tinggi.


Sementara itu, ancaman Presiden Trump berupa tarif tinggi hingga 250 persen untuk impor farmasi, beserta potensi pungutan pada semikonduktor, menambah kekhawatiran pasar di tengah ketidakpastian perdagangan yang sedang berlangsung dengan India, Swiss, dan Tiongkok.

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan ekuitas di Wall Street pada penutupan perdagangan Selasa 5 Agustus 2025 atau Rabu pagi WIB; 

- Dow Jones Industrial Average ditutup turun 61,90 poin, atau 0,14 persen menjadi 44.111,74
- S&P 500 melemah 30,75 poin atau 0,49 persen, menjadi 6.299,19
- Nasdaq Composite Index jatuh 137,03 poin, atau 0,65 persen menjadi 20.916,55

Saham induk KFC, Yum Brands, anjlok 5,1 persen setelah perusahaan itu gagal mencapai estimasi untuk kuartal kedua, karena bea masuk 
perdagangan yang tinggi membatasi belanja konsumen.

saham Palantir menguat 7,8 persen setelah menaikkan proyeksi pendapatannya. Saham Pfizer naik 5,2 persen setelah laporan kuartalan yang kuat. 

Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,27 banding 1 di NYSE . Terdapat 158 titik tertinggi baru dan 67 titik terendah baru di NYSE .

Volume perdagangan di bursa Wall Street mencapai 16,29 miliar lembar saham, dibandingkan rata-rata sekitar 18,33 miliar lembar saham untuk sesi perdagangan penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya