Pertamina di Kampung Adat Malasigi, Papua Barat Daya/Dok Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina EP Papua Field bermitra dengan warga Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menghadirkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Desa Energi Berdikari (DEB).
Program ini mengenalkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendorong peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan di pedesaan.
"Melalui bantuan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pelatihan dari Pertamina, kami mengolah air sungai menjadi air bersih," kata warga setempat, Absalom Dominggus Kalami dalam siaran pers Pertamina, Selasa, 5 Agustus 2025.
PLTS ini menggerakkan pompa untuk mengalirkan sumber mata air yang berjarak kurang lebih 800 meter dari lokasi penyaringan. Sehingga masyarakat bisa mendapat air bersih sekitar 15 liter per dua hari.
Program ini dilakukan Pertamina dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat Kampung Adat Malasigi terkait alih fungsi lahan yang terus terjadi.
Data Kementerian Pertanian, lebih dari 100 ribu lahan pertanian berubah fungsi setiap tahunnya, termasuk di Kampung Adat Malasigi. Kondisi ini menjadi salah satu pemicu merosotnya produksi padi dari 59,7 juta ton pada 2017 menjadi 54,3 juta ton pada 2022.
Melalui program DEB Pertamina, Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Belempe mengelola aktivitas Kampung Malasigi yang terintegrasi dengan unit usaha lain, seperti
bird watching dalam ekowisata minat khusus, perkebunan agroforestry, pengolahan keripik pisang, dan anyaman noken Belempe.
"Penggunaan PLTS yang berkapasitas 8,7 Kwp dengan baterai 10 Kwh, dapat mengurangi beban biaya kebutuhan air bersih sekitar Rp36 juta per tahun dengan menggunakan pompa air elektrik yang lebih rendah karbon," lanjut Absalom.
Pemanfaatan PLTS selain menghemat biaya, juga mampu menurunkan emisi karbon hingga 9,022 ton CO2eq. Dampaknya, program DEB mendorong lahirnya usaha baru warga yaitu noken, kripik pisang dan ekowisata.
Sehingga meningkatkan produktivitas dan pendapatan LPHK Belempe dari 1 juta menjadi 4 juta per bulan, serta mengurangi angka pengangguran. Juga memberdayakan 58 jiwa kelompok rentan serta mendorong kreativitas dalam mengelola hutan secara berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Desa Energi Berdikari memberikan solusi energi terbarukan untuk membangun kemandirian pedesaan.
"Saat ini, terdapat 173 program DEB yang berjalan dan tersebar di seluruh Indonesia. 70 persennya berada di luar pulau Jawa sebagai upaya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok negeri," jelas Fadjar.
Dari 173 program yang sudah berjalan, 45 DEB sudah masuk dalam tahap mandiri. Di kampung adat Malasigi, salah satu kriterianya diukur dengan kepuasan masyarakat dan amplifikasinya, yaitu tingkat kepuasan masyarakat mencapai 90 persen.
"Terdapat 40 individu penerima manfaat langsung dan 200 individu penerima manfaat tidak langsung, memiliki 8 publikasi program serta menerima 6 penghargaan," lanjut Fadjar.