Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jetstar Asia Resmi Tutup Usai 20 Tahun Mengudara

SABTU, 02 AGUSTUS 2025 | 21:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Maskapai penerbangan berbiaya rendah Jetstar Asia resmi menghentikan seluruh operasinya per 31 Juli 2025, usai lebih dari 20 tahun melayani penumpang di kawasan Asia Tenggara.

Penerbangan terakhir Jetstar Asia dilakukan dari Bandara Changi, Singapura menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Keberangkatan ini sekaligus menjadi momen perpisahan bagi pilot dan awak kabin. 

Para staf Bandara Changi tampak berdiri di sepanjang landasan, melambaikan tangan saat pesawat terakhir Jetstar Asia mengudara.


Dalam penerbangan tersebut, Jetstar Asia memberikan kenang-kenangan spesial kepada para penumpang penerbangan terakhir. 

Penumpang dari Labuan Bajo, Indonesia, menerima tas belanja, sementara penumpang dari Manila, Filipina, mendapatkan miniatur pesawat Jetstar sebagai suvenir perpisahan.

Lebih dari 500 karyawan Jetstar Asia terdampak dari penutupan ini. Meski begitu, CEO Jetstar Asia, John Simeone, mengklaim bahwa sekitar 54 persen dari total karyawan yang terdampak telah mendapatkan tawaran kerja baru, baik di sektor penerbangan, pariwisata, maupun di ruang tunggu bandara.

"Sebagian dari mereka yang belum mendapatkan posisi atau wawancara baru sedang beristirahat, menjajaki karier lain, atau masih menunggu tanggapan," kata Simeone, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu 2 Agustus 2025.

Meski telah berhenti beroperasi, sekitar 70 karyawan Jetstar Asia akan tetap bekerja hingga Oktober guna menyelesaikan proses regulasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS). 

Sementara itu, 30 karyawan lainnya akan bertahan hingga Desember untuk menyelesaikan urusan administrasi dan penutupan kantor.

Simeone memastikan hampir seluruh pelanggan telah menerima pengembalian dana atas pembatalan penerbangan yang terjadi imbas penutupan ini.

"Kami mungkin hanya memiliki beberapa pelanggan yang belum dapat kami hubungi. Sangat kecil jumlah mereka yang belum dihubungi," ujarnya.

Sejak bulan Juni lalu, Jetstar Asia telah mengumumkan rencana penghentian operasional per akhir Juli 2025. 

Maskapai yang merupakan anak usaha dari Qantas Group ini resmi tutup, namun entitas lain seperti Jetstar Airways yang melayani rute Australia dan Selandia Baru, serta Jetstar Japan, tetap beroperasi normal.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya