Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Kawasan Asia-Pasifik Gegara Tarif Trump

RABU, 23 JULI 2025 | 18:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Pembangunan Asia (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia dan Pasifik menjadi 4,7 persen pada tahun ini, turun 0,2 poin dari proyeksi sebelumnya.

Berdasarkan laporan Asian Development Outlook (ADO) terbaru yang dirilis pada Rabu 23 Juli 2025, proyeksi pertumbuhan kawasan untuk tahun depan juga ikut turun menjadi 4,6 persen dari 4,7 persen.

Pemangkasan proyeksi ini didorong oleh ekspektasi penurunan ekspor global di tengah tarif Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dan ketidakpastian perdagangan global, serta melemahnya permintaan domestik.


“Asia dan Pasifik telah menghadapi lingkungan eksternal yang semakin menantang tahun ini. Prospek ekonomi telah melemah di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian global,” kata Kepala Ekonom ADB Albert Park dalam pernyataannya.

Menurut ADB, perekonomian di kawasan tersebut perlu untuk memperkuat fundamental dan mendorong perdagangan terbuka untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Prospek bagi kawasan Asia dan Pasifik yang sedang berkembang dapat semakin terpuruk oleh eskalasi tarif AS dan ketegangan perdagangan," tulis laporan tersebut.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga berpotensi terdampak konflik hingga ketegangan geopolitik yang dapat mengganggu rantai pasokan global dan menaikkan harga energi, serta memburuknya pasar properti China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya