Berita

Diskusi Akademik di IPB Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Senin 10 Juni 2025/Ist

Politik

Fateta IPB: Tantangan Sektor Pertanian Luar Biasa

SENIN, 09 JUNI 2025 | 18:32 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Himpunan Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB University (Fateta IPB) menyatakan bahwa Fateta menjawab tantangan pembangunan sektor pertanian sebagaimana tertuang dalam visi Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Ketua Umum Himpunan Alumni Fateta IPB, Luhur Budijarso, menegaskan bahwa Fateta dan para alumninya berada di garis depan dalam mendorong sinergi antara riset, inovasi teknologi, dan kebutuhan nyata di lapangan.

“Saat ini kita menghadapi tantangan yang luar biasa besar dan pemerintah, Pak Prabowo melalui Asta Cita menekankan betapa pertanian ini menjadi garda terdepan,” ujar Luhur di sela Diskusi Akademik di IPB Convention Centre, Bogor, Jawa Barat, Senin 10 Juni 2025.


Kata dia, pertanian akan menjadi garda terdepan sebagaimana arahan Presiden Prabowo. Tantangan yang dihadapi luar biasa besar, dan tidak bisa dijawab oleh satu pihak saja. 

"Dibutuhkan kolaborasi seluruh elemen, pemerintah, akademisi, alumni, industri untuk menciptakan solusi yang konkret dan berkelanjutan," kata Luhur.

Saat ini, kata dia, juga tengah berjalan kerjasama kementerian pertanian dengan Fateta untuk pengembangan pertanian berbasis teknologi serta ketahanan pangan.

Sementara itu, Presiden International Union of Food Science and Technology, Prof. Aman Wirakartakusumah, menekankan peran krusial Fateta dalam pembangunan pertanian nasional yang berdaulat, berkelanjutan, dan berkeadilan. 

Menurutnya, Fateta sejak awal dirancang sebagai hibrida keilmuan antara teknik, ilmu alam, manajemen, dan teknologi—yang seluruhnya menjadi tulang punggung sistem pertanian modern dari hulu ke hilir.

“Tanpa teknologi, kita kehilangan jiwa pembangunan pangan. Dari pengelolaan lahan, air, pupuk, hingga pascapanen dan industri pengolahan, semuanya membutuhkan pendekatan berbasis sains dan teknologi,” jelasnya.

Dia menambahkan, Fateta IPB memiliki peran strategis dalam mendukung sistem pangan nasional, termasuk aspek kesehatan manusia, energi terbarukan, dan ketahanan lingkungan. 

“IPB mencakup seluruh mata rantai pertanian, dan Fateta adalah kunci penghela inovasinya. Pembangunan ke depan harus dipandu oleh teknologi. Ini bukan hanya tentang pangan, tapi tentang masa depan bangsa,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya