Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rusia Bombardir Ukraina dengan 479 Drone dalam Semalam

SENIN, 09 JUNI 2025 | 18:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rusia melancarkan serangan udara terbesar sejak invasi ke Ukraina dimulai tiga tahun lalu, dengan meluncurkan 479 pesawat nirawak (drone) ke wilayah Ukraina dalam satu malam. 

Menurut pernyataan Angkatan Udara Ukraina pada Senin, 9 Juni 2025, serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam upaya Kremlin untuk menggencarkan ofensif musim panasnya.

“Ini adalah serangan drone terbesar yang pernah kami hadapi sejak perang dimulai. Target utama adalah wilayah tengah dan barat Ukraina, ditambah 20 rudal berbagai jenis yang ditembakkan secara bersamaan," kata juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Serhiy Holubtsov, dalam pernyataan resmi, seperti dimuat AFP.


Pihak Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 277 dari total 479 drone serta 19 rudal. Hanya 10 drone dan rudal yang disebut berhasil mencapai sasarannya. 

“Korban sejauh ini satu orang terluka. Kami beruntung bisa mencegah lebih banyak kerusakan,” imbuh Holubtsov.

Klaim tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam pidatonya Minggu malam, 8 Juni 2025 mengakui situasi di beberapa sektor front timur dan timur laut sangat sulit. Ia kembali menyerukan dukungan militer dari mitra Barat, terutama sistem pertahanan udara.

“Kami kekurangan personel dan perlindungan udara. Musuh lebih besar dan persenjataannya terus mengalir. Tanpa bantuan yang stabil dari mitra kami, kami akan menghadapi risiko besar,” tegas Zelensky.

Serangan intensif ini datang di saat upaya diplomasi antara Kyiv dan Moskow kembali digelar di Istanbul. Namun, dua putaran perundingan langsung belum menghasilkan terobosan berarti, selain kesepakatan untuk menukar tahanan dan jenazah tentara yang gugur.

Sementara itu, Rusia juga mengklaim berhasil menggagalkan serangan drone Ukraina yang menyasar wilayah dalam negeri. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah menembak jatuh 49 drone Ukraina di tujuh wilayah berbeda.

Di wilayah Chuvashia, dua drone dilaporkan mengenai pabrik peralatan perang elektronik, lebih dari 600 kilometer dari Moskow. Di Voronezh, 25 drone ditembak jatuh, menyebabkan kerusakan pada pipa gas dan memicu kebakaran kecil. 

“Kerusakan sudah dikendalikan, tidak ada korban jiwa,” ujar Gubernur Alexander Gusev.

Ukraina juga mengklaim telah melancarkan operasi khusus terhadap lapangan udara Savasleyka di wilayah Novgorod Rusia, menghantam dua jet tempur Rusia. Serangan ini menegaskan kemampuan drone Ukraina untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia.

PBB memperkirakan lebih dari 12.000 warga sipil Ukraina telah tewas akibat serangan Rusia, yang sebagian besar menggunakan drone Shahed buatan Iran. 

Meskipun Kremlin menyatakan hanya menargetkan sasaran militer, kenyataan di lapangan menunjukkan dampak luas terhadap infrastruktur dan penduduk sipil.

Perang Ukraina-Rusia kini memasuki fase yang semakin tidak pasti, di mana jalur diplomasi dan jalur militer sama-sama menemui kebuntuan. Dan selama belum ada gencatan senjata yang nyata, rakyat sipil tetap menjadi korban utama dalam konflik yang tak kunjung reda ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya