Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sakit kulit/Ist

Politik

Jokowi Mulai Dijauhi Sekutu Politik

SENIN, 09 JUNI 2025 | 00:57 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Apabila publik jeli, sebenarnya bukan cuma soal tuduhan ijazah palsu dan tuntutan pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka yang harus dihadapi Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, namun ada juga kasus dugaan korupsi.

Demikian dikatakan peneliti media dan politik Buni Yani dalam keterangannya, Senin 9 Juni 2025.

"Penegak hukum di antaranya sedang mengusut kasus korupsi Sritex, laptop di Kemendikbud, dan judi online yang diduga terkait dengan keluarga dan kroni Jokowi," kata Buni Yani.


Menurut Buni Yani, tiga kasus ini membuat Jokowi tak berdaya. Presiden RI periode 2014-2024 itu dikabarkan sakit kulit yang disebabkan oleh gangguan psikologis. 

"Pada potongan video yang beredar luas terlihat Jokowi sedang menggaruk-garuk badannya, tumbuhnya bercak hitam di muka dan leher, serta usaha Jokowi menutupi sakit kulitnya dengan jaket hitam berkerah tinggi," kata Buni Yani.

Meskipun telah dibantah oleh ajudan Jokowi, kata Buni Yani, kabar kepergiannya ke Jepang untuk mengobati sakit kulitnya sangat kuat beredar di lingkaran terbatas yang pernah dekat dengan ayah kandung Gibran tersebut. 

"Rumor ini diyakini sebagai info A1 dan tidak mungkin hoaks. Jadi memang penyakit kulit Jokowi bukanlah penyakit kulit biasa sehingga harus mendapatkan pelayanan medis kelas premium. Itulah yang bisa kita baca dari kejadian ini," kata Buni Yani.

Buni Yani memandang, apa pun yang berkaitan dengan Jokowi kini dianggap sebagai residu yang harus segera disingkirkan. 

"Nasib Jokowi sekarang sangat mengenaskan. Kawan-kawannya mulai menjauh karena menganggap Jokowi sudah menjadi beban," kata Buni Yani.

Mengenai kasus ijazah palsu yang sedang bergulir, sambung Buni Yan, tak satu pun orang di DPR bersuara. Padahal mereka telah lama menjadi sekutu politik Jokowi. 

"Jokowi harus mengurus dan membela dirinya sendiri," kata Buni Yani.





Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya