Berita

Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi/Ist

Politik

Buni Yani:

Jokowi Tes Loyalitas Kapolri dengan Kasus Ijazah

MINGGU, 25 MEI 2025 | 09:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi, pengumuman Bareskrim atas keaslian ijazahnya adalah show of force bahwa ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu masih digdaya dan masih memegang kendali atas Kepolisian.

Demikian dikatakan peneliti media dan politik Buni Yani dalam keterangannya yang dikutip Minggu 25 Mei 2025.

Buni Yani megatakan, Jokowi sedang melakukan konsolidasi kekuatan sebelum pertempuran yang sebenarnya dengan melakukan tes loyalitas melalui kasus dugaan ijazah palsu ini. 


"Seperti diharapkan Jokowi, akhirnya Kapolri Jenderal Sigit Listyo menunjukkan loyalitasnya yang tanpa reserve," kata Buni Yani.

Menurut Buni Yani, seperti diharapkan Jokowi, Listyo Sigit Prabowo tidak mungkin melupakan jasanya yang telah menjadikannya Kapolri yang melompati lima angkatan.

"Jokowi melakukan ini semua karena Wapres Gibran sedang berada di ujung tanduk pemakzulan," kata Buni Yani. 

Publik menekan Presiden Prabowo Subianto agar segera mengganti Gibran dengan Wapres yang lebih cakap dan punya kapabilitas. 

Di bawah inisiasi purnawirawan TNI, publik ikut mendesak agar Gibran diganti karena telah melakukan perbuatan tercela lewat postingan akun Fufufafa di platform Kaskus. 

"Akun Fufufafa diduga kuat milik Gibran," kata Buni Yani.

Buni Yani berpendapat, Jokowi tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut yang membahayakan posisi Gibran, lalu menjadikan dirinya menjadi sasaran tembak melalui kasus ijazah palsu. 

Dalam hal ini, strategi Jokowi menggunakan kasus ijazah palsu sebagai senjata membalikkan keadaan mempunyai dua keuntungan. 

Keuntungan pertama, kasus ini akan mengalihkan perhatian publik dari serangan ke Gibran menjadi serangan ke dirinya. 

"Keuntungan kedua, kasus ini adalah tes loyalitas kepolisian di bawah Listyo Sigit yang selama ini menjadi sekutu utamanya," kata Buni Yani.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya