Berita

Pengucapan ikrar Yeremias Foumair di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya pada Kamis, 15 Mei 2025/Ist

Pertahanan

Gembong OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia ke NKRI

MINGGU, 18 MEI 2025 | 07:47 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis, Yeremias Foumair, Komandan Batalyon (Danyon) Ayosami dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, secara sukarela menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Pengucapan ikrar tersebut dilaksanakan di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis, 15 Mei 2025.
 
Keputusan Yeremias Foumair kembali setia kepada NKRI menambah deretan eks anggota OPM yang kembali ke pangkuan negara, seiring intensifnya pendekatan persuasif dan peningkatan kesejahteraan di Papua. 


Ikrar dipimpin langsung oleh Dansatgas 501/BY Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto serta disaksikan Kadis Pendapatan Daerah Maybrat Mellianus, saudara kandung Yeremias, Cosmas Foumair, tokoh masyarakat, dan kepala kampung setempat.
 
Dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu, 18 Mei 2025, Yeremias menyampaikan alasan di balik keputusannya untuk meninggalkan kelompok separatis dan kembali ke pangkuan NKRI. 

“Saya rindu bertemu istri dan anak-anak saya yang sudah hidup aman damai di kampung. Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,” ujarnya.
 
Dansatgas 501/BY dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kembalinya Yeremias ke pangkuan NKRI dan menegaskan bahwa TNI hadir untuk membantu masyarakat dan mendukung pembangunan di daerah. 

“Saatnya kita melakukan perubahan, dan selamat datang kepada Yeremias Foumair dan tentunya yang bersangkutan ingin hidup tenang dan damai, bisa beraktivitas dan tinggal bersama keluarga tercinta, sekali lagi terimakasih atas kesungguhan hatinya karena ingin kembali ke pangkuan NKRI,” ucapnya.
 
Dukungan serupa juga datang dari Kadis Pendapatan Daerah Maybrat, Mellianus Saa, S.H., beliau menekankan pentingnya pendekatan humanis yang dilakukan Satgas 501/BY dalam memulihkan kepercayaan masyarakat. Hadirnya Pemerintah disini untuk masyarakat yang dikendalikan oleh aturan dan perundang-undangan.
 
“Kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk Satgas Yonif 501/BY yang telah memanusiakan manusia, Masyarakat yang tinggal di hutan atau dusun dapat kembali ke pangkuan NKRI. Satgas 501/BY ini lain dari yang lain, dimana mereka bisa melakukan pendekatan kepada saudara kita yang dihutan bisa kembali ke kampung/pangkuan NKRI, hal ini juga karena adanya kebersamaan kita dalam komunikasi yang baik,” pungkasnya.
 
Sementara itu Pangkoops TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa kehadiran TNI di Papua berlandaskan pendekatan teritorial yang humanis. 

“Negara melalui TNI hadir di Papua bukan untuk menciptakan konflik, tetapi untuk menjamin hak dasar seluruh warga negara Indonesia, termasuk masyarakat asli Papua, dalam memperoleh rasa aman, pembangunan yang adil, dan perlindungan dari kekerasan,” ungkap Mayjen TNI Lucky Avianto.
 
Terpisah, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa kembalinya Yeremias Foumair ke pangkuan NKRI merupakan kemenangan nilai-nilai kebangsaan atas paham separatisme yang menyesatkan. 

“TNI menghargai  Yeremias Foumair untuk kembali ke pangkuan NKRI. Ini bukan sekadar langkah pribadi, tetapi juga simbol kebangkitan kesadaran bahwa NKRI adalah rumah bersama. TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis, dialogis, dan profesional dalam setiap kegiatan, serta berkomitmen untuk melindungi hak hidup damai seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Papua. TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota  OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu pertiwi," ucap Kristomei.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya