Berita

Presiden Prabowo Subianto menelepon PM Australia yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua Anthony Albanese/Ist

Dunia

Indonesia Jadi Tujuan Pertama Albanese Usai Terpilih, Prabowo Beri Apresiasi

MINGGU, 04 MEI 2025 | 20:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto menyambut hangat niat Perdana Menteri Australia Anthony Albanese yang berencana menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah terpilih kembali.
 
Rencana tersebut Albanese sampaikan selama percakapan telepon dengan Prabowo di hari Minggu, 4 Mei.

Pada kesempatan itu, Prabowo dengan gembira menyampaikan ucapan selamat kepada Albanese, karena Partai Buruh yang dipimpinnya kembali memenangkan pemilu Australia. 


“Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” ujar Prabowo.

Albanese menanggapi dengan ucapan terima kasih yang hangat kepada Prabowo.

“Terima kasih, sahabatku,” kata dia.

Dalam percakapan hangat tersebut, Albanese menyampaikan permintaan pribadi kepada Prabowo. PM Australia itu ingin menjadikan Indonesia sebagai destinasi pertama kunjungan luar negerinya usai terpilih kembali.

“Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu. Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’. Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya," ujarnya.

Mendengar hal tersebut, Prabowo langsung menyatakan apresiasi dan antusiasmenya. 

“Luar biasa, kehormatan besar. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ujarnya berulang kali menegaskan rasa terima kasihnya.

Prabowo juga berkomitmen untuk segera mempersiapkan pertemuan bilateral tersebut

“Baik, nanti kita jadwalkan dengan tim Anda,” ujarnya.

Pertemuan mendatang ini diharapkan dapat mempererat kerja sama kedua negara di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan pembangunan kawasan.

Albanese mencatat sejarah baru setelah memimpin Partai Buruh meraih kemenangan telak dalam Pemilu Federal Australia yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Kemenangan ini bukan hanya memastikan masa jabatan kedua bagi Albanese, tetapi juga memperkuat posisi Partai Buruh di parlemen dengan perolehan kursi yang lebih besar dari pemilu sebelumnya.

Berdasarkan hasil resmi, Partai Buruh memperoleh sekitar 85 kursi dari total 151 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, naik signifikan dari 77 kursi pada pemilu 2022. Angka ini melewati batas mayoritas 76 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan sendiri. 

Sementara itu, koalisi Liberal-Nasional yang dipimpin oleh Peter Dutton hanya meraih 32 persen suara utama, kalah dari Partai Buruh yang mencatat 34,8 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya