Berita

Hyundai/Hyundaimobil.co.id

Otomotif

Hyundai: AS Tetap Menjadi Pasar yang Penting

RABU, 16 APRIL 2025 | 15:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga mobil diprediksi tetap relatif stabil selama beberapa bulan mendatang meskipun ada biaya tambahan akibat perang tarif. 

Chief executive Hyundai Motor, Jose Munoz, mengatakan, produsen mobil akan terus berusaha menjaga stabilitas dan membuat pelanggan datang ke dealer.

"Saya tidak berharap melihat kenaikan besar dalam semalam," kata Jose Munoz, dikutip dari Bloomberg, Rabu 16 April 2025. 


Komentarnya muncul di tengah kekhawatiran kemungkinan lonjakan harga mobil akhir tahun ini karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump 

Firma riset Anderson Economic Group memperkirakan bahwa pungutan tarif Trump dapat menambah biaya baru sebesar 2.500 Dolar AS per kendaraan di pasar kelas bawah hingga 20.000 Dolar AS untuk impor barang mewah.

Hyundai berjanji untuk tidak menaikan harga, setidaknya hingga 2 Juni. Langkah terbukti menghasilkan penjualan yang cukup baik di bulan April. 

Setelah 2 Juni, kemungkinan Hyundai juga tidak memiliki rencana untuk menarik model kendaraan atau menaikkan harga secara substansial.

"Jika kami memiliki kesempatan untuk mengambil beberapa insentif yang dikurangi, menaikkan harga di sana-sini, kami akan melakukannya," kata Munoz.

Para produsen mobil telah berbicara kepada pemasok suku cadang di tengah tekanan tarif. Mereka berupaya mencari langkah untuk bisa berbagi biaya untuk meringankan beban. 

Bulan lalu Hyundai mengungkapkan rencana untuk membuat rekor investasi sebesar 21 miliar Dolar AS di Amerika.  Komitmen tersebut merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk melokalisasi manufakturnya di AS.

"Kami tidak mencoba mengubah keadaan karena insentif atau tarif. Bagi kami, AS adalah pasar yang paling penting," kata Munoz.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya