Berita

Pengamat ekonomi Yanuar Rizki (tangkapan layar/RMOL)

Bisnis

Pengamat Ekonomi:

'Naturalisasi' Dewan Penasihat Danantara Bawa Sinyal Tidak Baik

MINGGU, 30 MARET 2025 | 05:41 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Masuknya nama mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra dan sejumlah nama lainnya dalam struktur Dewan Penasihat Danantara terus menuai polemik.

Sederet nama yang menjadi Dewan Penasihat Danantara, yakni Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor dan Thaksin Shinawatra.

Terkait itu, pengamat ekonomi Yanuar Rizki sempat diejek oleh salah seorang sahabatnya yang berasal dari luar negeri menanggapi berbagai nama dalam susunan tersebut.


“Orang bermasalah, bayangin ada orang joke saya. Ya, kebetulan saya ketemu dengan teman saya dari bank asing. Dia bilang negara kamu ini lucu ya mengimpor koruptor (Thaksin). Kedua dia bilang, bukan hanya sepak bola naturalisasi, bahkan mengurus investasi buat kesejahteraan kamu, anda perlu ‘bule’. Saya tertegun atas pernyataan itu,” jelas Yanuar dikutip dalam kanal Youtube Abraham Samad SPEAK UP, Minggu, 30 Maret 2025.

Menurut dia, sederet nama itu mengundang pertanyaan besar mengenai prinsip dan kemampuannya dalam mensejahterakan Indonesia. 

“Hal-hal prinsip itu apa? Konflik kepentingan, transaksi afiliasi dan sebagainya. Pendapat saya, ini hal-hal prinsip yang menurut saya, sinyalnya kok tidak baik,” ungkap dia.

Ekonom jebolan UGM ini tidak yakin para dewan penasihat yang dinilai ahli dalam masalah investasi itu dapat membawa perbaikan dalam ekonomi Indonesia. 

“Kalau kita menganggap Ray Dalio, Chapman Taylor, Jeffrey Sachs jago mengelola dana, simpel bang, menurut saya, kenapa kita buat Danantara? Kalau BUMN punya laba, kita beli saja, portfolionya sih,” pungkas Yanuar.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya