Berita

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025/Repro

Politik

Airlangga: Penyelesaian EU-CEPA Bisa Dongkrak Ekspor Tekstil Nasional

RABU, 19 MARET 2025 | 19:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Percepatan penyelesaian kesepakatan perdagangan EU-CEPA (European Union-Comprehensive Economic Partnership Agreement) sangat penting untuk meningkatkan daya saing dan mendorong ekspor industri tekstil Indonesia.

Begitu yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto usai menggelar rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 19 Maret 2025. 

Airlangga menjelaskan bahwa pasar Uni Eropa merupakan pasar terbesar untuk produk tekstil Indonesia, dengan kontribusi hampir 30 persen dari permintaan global.


"Pasar terbesar untuk tekstil dan produk tekstil Indonesia adalah Uni Eropa. Pasar ini menyumbang hampir 30 persen dari permintaan global, sedangkan Amerika hanya sekitar 15 persen," paparnya kepada awak media. 

Melihat permintaan yang besar tersebut, Airlangga menilai percepatan penyelesaian EU-CEPA sangat penting untuk mendongkrak pertumbuhan industri tekstil nasional. 

Ia merujuk pada pengalaman Vietnam yang yang memiliki kemitraan komprehensif dengan Uni Eropa, hingga mampu meningkatkan impor sebesar 50 persen. 

"Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk segera menyelesaikan EU-CEPA," tegasnya. 

Airlangga juga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk mempercepat program padat karya, yang juga akan dimasukkan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). 

Hal ini dimaksudkan agar investasi dapat masuk lebih cepat dan sektor-sektor padat karya, termasuk tekstil, dapat lebih berkembang. 

"Jadi proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk," ungkapnya. 

Airlangga menambahkan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan paket revitalisasi permesinan yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri. 

“Regulasi untuk revitalisasi permesinan ini akan segera keluar, dengan pemerintah menyediakan subsidi investasi sebesar Rp20 triliun. Tanpa mesin yang efisien, daya saing kita akan terganggu, baik dalam hal penggunaan energi maupun kecepatan produksi,” kata dia.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, pemerintah juga menyediakan kredit investasi untuk sektor-sektor padat karya, termasuk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, serta furniture. Kredit ini akan disubsidi bunga sebesar 5 persen dan diberikan dalam jangka waktu 8 tahun.

Pemerintah berharap, dengan adanya kebijakan ini, industri tekstil Indonesia dapat kembali bergeliat setelah EU-CEPA diselesaikan, menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekspor. 

“Kita berharap lapangan kerja bisa tercipta dan kita menargetkan, ini sesudah EU-CEPA, ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” tutup Airlangga.

Turut hadir dalam rapat bersama Presiden Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya