Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan Dolar AS

KAMIS, 13 MARET 2025 | 09:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap Yen dan Euro setelah data menunjukkan perlambatan inflasi. 

Dikutip dari Reuters, Dolar AS menguat 0,37 persen terhadap Yen Jepang, menjadi 148,31. Tapi, terhadap Franc Swiss, Dolar AS turun 0,06 persen menjadi 0,882. 

Euro melemah setelah mencapai level tertinggi dalam lima bulan di 1,0947 Dolar AS pada perdagangan Selasa 12 Maret. Mata uang tunggal Eropa itu melambung karena janji pengeluaran fiskal besar-besaran oleh Jerman, meski situasinya menjadi lebih rumit setelah Partai Hijau berjanji untuk memblokir rencana tersebut dan merilis proposal saingan.

Namun hari ini, Euro diperdagangkan melorot 0,26 persen menjadi 1,0889 Dolar AS. Mata uang tersebut melejit hampir 5 persen terhadap dolar sejauh bulan ini.

Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, termasuk Yen dan Euro, menguat 0,14 persen menjadi 103,59. 

Indeks tersebut berada di jalur untuk menghentikan tujuh sesi penurunan berturut-turut.

Dolar AS melemah terhadap mata uang Kanada, diperdagangkan turun 0,44 persen menjadi 1,4370. 

Bank of Canada memangkas suku bunga kebijakan utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 2,75 persen dan memperingatkan "krisis baru" saat mencoba mempersiapkan ekonomi negara itu untuk kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh tarif Trump.

Trump menarik kembali janjinya untuk menggandakan tarif baja dan aluminium dari Kanada menjadi 50 persen, hanya beberapa jam setelah mengumumkan tarif yang lebih tinggi. Perubahan itu terjadi setelah seorang pejabat Kanada juga menarik kembali rencananya untuk mengenakan biaya tambahan sebesar 25 persen untuk listrik.

Poundsterling Inggris melemah setelah mencapai titik tertinggi empat bulan di 1,29900 Dolar AS. Terakhir, Poundsterling naik 0,16 persen menjadi 1,29680 Dolar AS.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya