Berita

Poster larangan Polda Jateng kepada masyarakat untuk membuat, jual beli, dan membunyikan petasan selama Ramadan/Dok. Bidhumas Polda Jateng

Presisi

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

SENIN, 10 MARET 2025 | 00:59 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Polda Jawa Tengah mengeluarkan perintah ke seluruh jajaran wilayah untuk tegas menindak peredaran dan penggunaan petasan selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran 2025. Hal ini untuk mencegah terjadinya kasus jual beli petasan yang bisa membahayakan masyarakat.

Karo Ops Polda Jateng, Kombes Basya Radyananda menjelaskan, perhatian terhadap penyalahgunaan petasan ini untuk menjamin situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) terkendali selama Ramadan sampai Idulfitri. 

"Kami akan bertindak tegas dan melarang petasan selama Ramadan sampai Lebaran karena membahayakan serta mengganggu kamtibmas," jelas Kombes Basya, dikutip RMOLJateng, Minggu, 9 Maret 2025. 


Segala bentuk penyakit masyarakat selama Ramadan ini, lanjut Basya, juga akan ditertibkan untuk menjamin masyarakat nyaman beribadah di bulan suci. Perhatian utama jajaran meliputi minuman keras, narkoba, dan perjudian yang telah meresahkan selama ini. 

Langkah tegas ini akan dilaksanakan seluruh jajaran Polda Jateng di wilayah untuk menjamin cipta kondisi kamtibmas Ramadan dan Lebaran. 

Nantinya, kegiatan mendekati Lebaran akan dilanjutkan Operasi Pekat Candi 2025. Berbagai gangguan kamtibmas akan menjadi fokus utama penindakan dan penegakan hukum kepolisian. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengimbau masyarakat agar patuh dan tidak membunyikan atau bermain maupun membuat petasan selama Ramadan sampai Idulfitri 2025.

"Upaya mewujudkan harkamtibmas aman dan tertib selama Ramadan menjadi tugas bersama tidak hanya kepolisian tetapi juga masyarakat. Kami berharap, masyarakat mendukung dengan tidak membuat, menjualbelikan, dan menyalakan petasan di tempat-tempat umum karena berbahaya serta mengganggu kenyamanan bersama," terang Artanto.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya