Berita

Ilustrasi/AI

Bisnis

Harga Emas Merosot, Investor Nantikan Data Tenaga Kerja AS

KAMIS, 06 MARET 2025 | 08:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas jatuh di tengah pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS)

Dikutip dari Reuters, harga emas spot turun 0,1 persen menjadi 2.913,99 Dolar AS per ons pada penutupan perdagangan Rabu 5 Maret 2025 atau Kamis pagi WIB. 

Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,2 persen menjadi 2.926 Dolar AS. 

Pelemahan harga emas terjadi justru saat Indeks Dolar AS (Indeks DXY) merosot lebih dari 1 persen ke level terendah dalam empat bulan.

Saat ini, investor menahan diri untuk tidak membuat spekulasi besar menjelang rilis data penggajian AS pekan ini. 

Data penggajian AS atau Non-Farm Payroll (NFP) dirilis setiap bulan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Data ini menggambarkan perubahan lapangan kerja di sektor nonpertanian AS.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP mengungkapkan perlambatan pertumbuhan penggajian swasta Amerika pada Februari, dengan peningkatan hanya 77.000 pekerjaan, di bawah perkiraan kenaikan 140.000.

Sejumlah ekonom yang disurvei  Reuters  memperkirakan laporan penggajian non-pertanian AS untuk periode Februari akan menunjukkan kenaikan 160.000 pekerjaan saat data tersebut dirilis Jumat besok.

Daniel Pavilonis, analis RJO Futures, mengatakan, jika hasil data tersebut sangat buruk, ia memperkirakan emas akan mengalami tekanan jual. 

"Jika hasilnya netral, saya rasa itu tidak akan terlalu banyak menggerakkan pasar. Namun, jika hasilnya bullish, emas akan melejit dan kita akan segera mencapai USD3.000, jika tidak lebih tinggi dari itu," katanya. 

Sementara emas turun, harga perak spot justru naik 1,7 persen menjadi 32,52 Dolar AS per ons. Paladium turun 0,6 persen menjadi 936,40 Dolar AS. Sedangkan platinum naik 0,1 persen menjadi 961,55 Dolar AS.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya