Berita

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/Ist

Nusantara

Menunggu Gebrakan Pramono Bongkar Kabinet

RABU, 05 MARET 2025 | 11:28 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didorong merombak pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun direktur BUMD yang telah gagal menjalankan tugas-tugasnya, terutama pejabat yang tersenggol kasus dugaan korupsi.

Demikian dikatakan Ketua Jaringan Warga Kota Jakarta (Jaga Kota) Ahmad Damasari melalui keterangan tertulisnya, Rabu 5 Maret 2025.

Salah satu yang disorot Jaga Kota adalah Kepala Dinas Sosial Premi Lasari. Menurutnya, Premi yang dilantik era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu berpeluang memberatkan Pramono Anung dalam menunaikan janji-janji politiknya.


"Sudah saatnya Pramono bersih-bersih kabinet agar bisa lari kencang," kata Ahmad Damasari.

Apalagi, lanjut Ahmad Damasari, nama Kepala Dinas Sosial pernah tersenggol kasus dugaan korupsi bansos Covid-19.

Dugaan korupsi dana bansos Covid-19 hingga Rp2,85 triliun itu berawal dari penemuan tumpukan beras rusak di gudang Pulogadung yang diduga berasal dari paket bansos.

Dugaan korupsi bansos ini dibeberkan oleh seorang pegiat sosial media, Rudi Valinka, melalui sebuah utas atau thread di akun Twitter @kurawa pada 9 Januari 2023.

Menurut Rudi, Pemprov DKI kala itu hendak menanggulangi pandemi Covid-19 dengan manyalurkan bansos senilai Rp3,65 triliun dalam bentuk sembako. 

Lewat program itu, Rudi menyebutkan, Dinas Sosial DKI menunjuk tiga rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp3,65 triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT Food Station, dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi. 

"Di mana porsi terbesar diberikan kepada Perumda Pasar Jaya senilai Rp2,85 triliun, mengapa?" tulis akun @kurawa, dikutip Rabu 11 Januari 2023.

Ahmad Damasari juga mengaku mendapat bocoran ada anggota DPRD DKI yang sedang bergerilya melobi Pramono Anung dan Rano Karno agar kepala dinas dipertahankan atau dimutasi ke tempat basah.

"Pramono harus tegak lurus. Kalau nggak mampu ya ganti," pungkas Ahmad Damasari.





Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya