Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Ikuti Semangat Juang Kiai, Sepuluh Pesantren Bersatu Olah Sampah

SELASA, 04 MARET 2025 | 16:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) meluncurkan program pengelolaan sampah di Pesantren. Dalam programnya, P3M berinisiatif mengangkat problem lingkungan di masyarakat dan pesantren.

Tahap pertama, program ini menjangkau 10 pesantren di Pulau Jawa yang mendapatkan pelatihan dan pemberian sarana pengelolaan sampah.

Direktur P3M, KH Sarmidi Husna menyebut, penanggulangan masalah lingkungan adalah bagian menyambung semangat juang para kiai terdahulu.

"Kalau dahulu melawan penjajah, sekarang salah satunya berjuang mengatasi persoalan lingkungan,” kata Sarmidi Husna dikutip Selasa, 4 Maret 2025. 

Sarmidi kemudian menjelaskan, Nahdlatul Ulama (NU) pada Muktamar di Cipasung 1994 telah memutuskan hukum mencemarkan lingkungan baik udara, air atau tanah adalah haram. 

“Pelakunya sendiri dapat dianggap kriminal (jinayat). Keputusan selanjutnya adalah karena hukum pencemaran lingkungan sudah haram dan pelakunya kriminal, maka kalau ada kerusakan lingkungan, maka yang harus memperbaiki/ganti rugi kerusakan adalah pelaku pencemaran itu,” jelasnya.

Persoalan sampah di lingkungan pesantren sudah menjadi problem bersama. Selain itu, persoalan sampah ini sudah mulai menimbulkan bahaya (mudarat).

Keharusan menghilangkan bahaya diperlukan upaya sungguh-sungguh. Upaya yang sungguh-sungguh inilah bagian dari jihad. Karena jihad itu tidak hanya perang saja.

Dari program pengelolaan sampah di pesantren, telah terbentuk tim pengelola sampah berjumlah 75 orang. 

“Mereka telah dilatih untuk mampu menjadi pengelola yang memiliki pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan dalam manajemen pengelolaan sampah,” ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur CCEP Indonesia, Lucia Karina mengaku akan fokus pada edukasi pemilahan sampah dan daur ulang kemasan PET. 

"Kami ingin menciptakan ekosistem daur ulang melibatkan santri, pesantren, dan masyarakat sekitar, sekaligus mendukung target mengumpulkan 100 persen kemasan pada tahun 2030," katanya.

Menurut Karina pesantren mempunyai peran sebagai pemimpin dan role model bagi masyarakat sekitarnya dalam penanggulangan masalah lingkungan.

“Pesantren dalam menyambung juang adalah sebagai katalisator. Pesantren bisa menjadi pemimpin dalam perubahan mengurangi dampak persoalan lingkungan yang ada saat ini,” ungkapnya.

Mengusung tema Gerakan Santri Lestarikan Bumi (Gelar Bumi), program pengelolaan sampah ini menjangkau 10 pesantren, yaitu Pesantren Nur El Falah, Serang; Pesantren Buntet, Cirebon; Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta; dan Pesantren Al Ittihad, Poncol Semarang.

Lalu Pesantren Al Anwar 2 Sarang, Rembang; Pesantren API Tegalrejo, Magelang; Pesantren Al Miftah Mlangi, Yogyakarta; Pesantren Lirboyo, Kediri; Pesantren Al Muhajirin III Tambak Beras, Jombang; dan Pesantren Al Fattah Siman, Lamongan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya