Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung/Ist
Setelah empat hari berlangsung, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama 18 kepala daerah lainnya yang berasal dari PDIP akhirnya mengikuti retret yang digelar di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Senin 24 Februari 2025.
"Itu namanya pemimpin masa depan, berani mengambil sikap tegas demi mendahulukan kepentingan bangsanya bukan ketumnya," kata Koordinator Tim Hukum Merah Putih C. Suhadi kepada wartawan, Senin 24 Februari 2025.
Suhadi mengatakan, setelah terpilih dan dilantik, seorang kepala daerah bukan milik kelompok atau partai, tetapi menjadi milik masyarakat yang memilihnya, selaras dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Kepala daerah selain bekerja untuk rakyat juga tidak lepas dari peran utamanya kepada pemerintah pusat seperti diatur dalam Pasal 9 UU No. 23 Tahun 2014," kata Suhadi.
Selanjutnya, Suhadi mengungkapkan, dengan telah bergabungnya Pramono Anung bersama 18 kader PDIP lainnya, menandakan mereka menyadari setelah dipilih maka sudah saatnya melayani rakyat.
Apalagi di dalam retret tersebut, seluruh kepala daerah yang hadir akan diberikan materi-materi bagaimana mengelola keuangan daerah sehingga bisa digunakan secara maksimal untuk kepentingan rakyat.
"Sekali lagi saya mengapresiasi langkah Pramono Anung yang telah bersedia bergabung dengan ratusan kepala daerah lainnya untuk mengikuti progam retrat yang diselenggarakan Prabowo-Gibran," pungkas Suhadi.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan kepala daerah dari PDIP untuk menunda mengikuti retret di Akmil Magelang yang dimulai pada Jumat 21 Februari 2025..
Surat instruksi tersebut bernomor 7295/IN/DPP/II/2025 yang terbit pada 20 Februari 2025 malam sebagai respons atas penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK.
"Diinstruksikan kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan untuk menunda perjalanan yang akan mengikuti retreat di Magelang pada tanggal 21-28 Februari 2025,” ujar Megawati dalam surat tersebut, Kamis 20 Februari 2025.