Felly Estelita Runtuwene. /RMOL
Ada alasan mendasar mengapa Komisi IX DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) secara terutup di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari ini, Senin 3 Februari 2025.
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengungkapkan bahwa alasan pertama karena ada pembahasan soal anggaran.
“Kalau yang pertama tentunya kan, bicara anggaran memang tertutup. Kemudian yang tadi banyak yang pengen teman-teman juga dalamin ya,” ungkap Felly kepada wartawan seusai rapat.
Selain itu, kata Felly, dalam RDP Komisi IX DPR dengan Kepala BGN Dadan Hindayana dan jajaran ada pembahasan mendalam dan mendetil terkait program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Jadi kalau bicara tertutup itu sebetulnya biar lebih dalam ya, di internal lebih dalam untuk mengkoreksi segala sesuatunya. Kan lebih enak,” tutur Politikus Nasdem ini.
Menurut Felly, alasan lain yang juga penting agar pendalaman sekaligus evaluasi program tersebut tidak menimbulkan tendensi negatif.
“Jangan sampai ada 1-2 orang yang tidak bertanggung jawab. Kemudian memberitakan lagi hal-hal yang harusnya positif jadi negatif. Ini kan tergantung dilihat dari sisi mana. Jadi sebetulnya ke sana, tapi ke depan tidak akan seperti itu,” kata Felly.
Sebab, kata Felly, program MBG merupakan program baru dari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Jadi banyak hal yang kami ingin gali. Kemudian kami ikat dalam kesimpulan rapat kita supaya semuanya ke depan itu lebih bagus lagi, dan tidak ada yang tadi saya bilang pertanyaan dibawa atau beredar hal-hal yang tidak pas, tidak sesuai,” ujarnya.
“Kami wakil rakyat kan, mewakili masyarakat Indonesia tentunya apa yang kami bicarakan ini, kami bertanggung jawab untuk itu. Saya kira itu,” demikian Felly.
Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional menggelar rapat tertutup sekitar kurang lebih 4 jam, terhitung rapat dimulai sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.