Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan inspeksi terkait implementasi Coretax di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta/Ist

Politik

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

SENIN, 03 FEBRUARI 2025 | 20:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan inspeksi implementasi sistem inti administrasi perpajakan (Coretax) di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.

Didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Airlangga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kendala teknis yang masih terjadi pada sistem tersebut.

"Kita lihat progres dari Coretax. Kita beri dukungan bahwa ini kan agar dipersiapkan, dan yang kedua terkait dengan penerimaan negara, terutama tahun 2024 masih menggunakan legacy system sampai laporan perpajakan akhir Maret nanti," kata Airlangga.

Ia menegaskan, penerapan Coretax harus disempurnakan agar tidak berdampak negatif pada penerimaan negara.

"Itu yang kami pastikan, supaya penerimaan anggaran tidak terganggu dengan implementasi Coretax yang perlu penyempurnaan," tambahnya.

Sebagai sistem administrasi perpajakan terbaru, Coretax diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pajak. Namun, Airlangga tidak menampik wajib pajak masih menghadapi kendala teknis dalam penggunaannya.

"Ya itu semua pada saat launching sistem seperti ini pasti ada kendala. Justru kendala itu menjadi feedback untuk masukan perbaikan," katanya.

Salah satu masalah utama yang dikeluhkan adalah kesulitan dalam penerbitan faktur pajak. Airlangga juga menyoroti perlunya sistem lebih fleksibel bagi berbagai jenis wajib pajak, terutama perusahaan dengan volume transaksi faktur tinggi, seperti sektor fast-moving consumer goods (FMCG).

"Karena beda antara satu wajib pajak dengan wajib pajak perusahaan yang memproduksi banyak faktur, perusahaan yang banyak melakukan pemotongan pajak," jelasnya.

Sejak peluncuran Coretax pada 1 Januari 2025, sejumlah pengguna mengeluhkan berbagai masalah, termasuk kegagalan log in, lambatnya layanan, hingga kendala dalam penerbitan faktur. Keluhan tersebut banyak ditulis oleh masyarakat, khususnya melalui platform media sosial.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya