Partai Gerindra akan merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-17 pada 6 Februari 2025 dengan mengusung tema “Berjuang Tiada Akhir”. Perayaan ulang tahun kali ini terasa istimewa karena Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah mendapatkan mandat dari rakyat menjadi Presiden Indonesia yang ke-8.
Ketua DPP Partai Gerindra, Heri Gunawan menyatakan, perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra merupakan momentum refleksi atas perjuangan panjang yang telah dimulai sejak 6 Februari 2008 lalu. Selain itu, perayaan tersebut juga untuk meneguhkan semangat untuk melanjutkan perjuangan guna memakmurkan rakyat.
“HUT ke-17 mengusung tema ‘Berjuang Tiada Akhir’ yang mengisyaratkan bahwa perjuangan tidak hanya untuk meraih kekuasaan politik semata. Namun yang terpenting dari itu adalah perjuangan untuk menunaikan janji-janji politik, untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, untuk meningkatkan dan meratakan pembangunan, serta untuk mewujudkan kemakmuran bagi seluruh rakyat,” kata Heri Gunawan kepada awak media di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025.
Politikus yang biasa disapa Hergun itu melanjutkan, refleksi bertujuan untuk mengenang masa-masa perjuangan yang penuh dengan suka-duka dan jatuh-bangun. Refleksi akan memperkuat soliditas partai dan memperkokoh semangat kebersamaan.
“Partai Gerindra telah melewati perjuangan selama 17 tahun dengan penuh dinamika. Sejak Pemilu 2009 hingga Pemilu 2024, dukungan rakyat kepada Partai Gerindra terus bertambah dan membesar,” tuturnya.
Pada Pemilu Presiden 2009, sebanyak 32,5 juta rakyat telah mendukung kader terbaik Partai Gerindra Prabowo Subianto yang waktu itu mendampingi Megawati Soekarnoputri. Pada Pemilu Legislatif, dari 38 parpol peserta Pemilu, Partai Gerindra merupakan salah satu partai yang lolos
parliamentary threshold dengan mengirim 26 kadernya menjadi anggota DPR RI.
Lalu, pada Pemilu 2014, dukungan rakyat kepada Partai Gerindra semakin membesar. Dalam Pemilu Presiden, sebanyak 62,5 juta rakyat memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Sementara itu, pada Pemilu Legislatif, Partai Gerindra berhasil memperbesar jumlah kadernya yang duduk di DPR RI menjadi 73 orang. Serta mengukuhkan diri sebagai partai terbesar ketiga di Senayan.
Pada Pemilu 2019, dukungan rakyat kepada Partai Gerindra terus membesar. Dalam Pemilu Presiden, sebanyak 68,6 juta rakyat mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno. Sementara itu, dalam Pemilu Legislatif, Partai Gerindra berhasil memperbesar jumlah kadernya yang duduk di DPR RI menjadi 78 orang.
Dan, pada Pemilu 2024, dukungan rakyat bertambah secara signifikan. Dalam Pemilu Presiden, sebanyak 96,2 juta rakyat atau sebesar 58,59 persen dari total suara sah telah mengantarkan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden ke-8 Indonesia. Sementara itu, dalam Pemilu Legislatif, Partai Gerindra juga berhasil memperbesar jumlah kadernya yang duduk di DPR RI menjadi 86 orang.
Ketua DPP Partai Gerindra itu mengingatkan, dalam dinamika itu setidaknya ada 2 ajaran penting yang selalu disampaikan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto. Pertama, kader Gerindra tidak boleh mengenal kata menyerah.
“Pak Prabowo selalu membakar semangat para kader, jika jatuh harus bangkit lagi, jatuh lagi bangkit lagi, jatuh lagi harus bangkit lagi, tidak boleh menyerah,” ucap Hergun.
Kedua, lanjut Hergun, kader Gerindra harus selalu membantu rakyat.
“Jika mampu, bantulah sebanyak mungkin orang. Jika tidak mampu banyak, bantulah beberapa orang. Jika tidak mampu beberapa, bantulah satu orang saja. Jika tidak bisa membantu satu orang, maka janganlah menjadi beban di masyarakat,” paparnya.
Anggota Komisi II DPR tu menambahkan, perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra juga harus menjadi momentum untuk meneguhkan dan memperkuat semangat Berjuang Tiada Akhir guna mewujudkan negara Indonesia yang adil dan makmur.
“Rakyat telah memberikan mandatnya kepada Ketua Umum Partai Gerindra menjadi Presiden Indonesia yang ke-8. Seluruh kader Partai Gerindra harus semakin solid dan militan untuk menyukseskan kepemimpinan Pak Prabowo,” tuturnya.
Hergun juga menyampaikan rasa syukurnya atas capaian pemerintahan Presiden Prabowo selama 100 hari. Sejumlah lembaga survei menyatakan bahwa kepercayaan dan kepuasan rakyat mencapai angka yang menggembirakan.
“Survei Kompas menyatakan, sebanyak 80,9 persen rakyat menyatakan puas terhadap kinerja Pak Prabowo. Tak hanya itu, tingkat keyakinan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Prabowo mencapai 89,4 persen,” ungkapnya.
“Selain itu, Indikator Politik Indonesia juga memotret tingkat kepuasan pemilih partai politik terhadap kinerja Presiden Prabowo yang rata-rata di angka yang cukup tinggi. Tingkat kepuasan pemilih Gerindra mencapai 85,7 persen,” lanjutnya.
Tingginya kepercayaan dan kepuasan rakyat tidak lepas dari kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo yang selalu membela kepentingan rakyat dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.
“Kebijakan Presiden Prabowo selama 100 hari pemerintahannya antara lain, pertama, menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 sebesar 6,5 persen. Kebijakan ini diumumkan pada November 2024 dan disambut positif oleh kalangan pekerja,” katanya.
“Biasanya setiap akhir tahun, kalangan pekerja/buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah yang layak. Namun, kali ini, tidak ada demo, karena Presiden Prabowo sudah mengumumkan kenaikan UMP yang terbaik untuk semua pihak,” imbuhnya.
Kemudian melakukan Penyesuaian PPN untuk Barang Mewah. Presiden Prabowo berani menyesuaikan pelaksanaan UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), yang awalnya direncanakan naik dari 11 persen menjadi 12 persen tanpa selektif. Presiden Prabowo mengambil risiko memutuskan kebijakan ini hanya berlaku secara selektif untuk barang mewah semata, sehingga potensi penerimaan pajak yang awalnya diprediksi mencapai Rp75 triliun turun menjadi sekitar Rp3 triliun.
Ketiga, stimulus ekonomi sebesar Rp38,6 triliun. Stimulus ini mencakup bantuan beras, diskon listrik, insentif pajak, dan pembebasan PPh untuk UMKM. Kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Keempat, pengurangan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Pada musim haji 2025, BPIH ditetapkan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 atau turun sebesar Rp4.000.027,21 dibanding BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00. Adapun, biaya haji 2025 yang harus dibayarkan oleh setiap jemaah sebesar Rp55.431.750,78.
Kelima, kenaikan harga jual gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 per kilogram untuk memastikan petani tidak merugi. Dengan mensubsidi pembelian harga gabah, maka dipastikan harga beras akan tetap stabil.
Keenam, pemerintah membatasi impor jagung, gula, garam, dan beras sebagai langkah awal untuk mencapai visi kedaulatan pangan. Kebijakan ini diambil untuk melindungi harga komoditas lokal yang dihasilkan petani Indonesia
Dan ketujuh, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan membangun generasi emas 2045. Pada 6 Januari 2025, program MBG telah dimulai secara nasional, yang dimulai dengan 190 titik layanan di 26 provinsi. Pada akhir Januari 2025, menargetkan 3 juta penerima manfaat. Dan pada akhir 2025 akan menjangkau setidaknya 15 juta penerima manfaat.
“Kinerja 100 hari di awal pemerintahan Presiden Prabowo banyak mendapatkan apresiasi rakyat. Hal tersebut perlu ditingkatkan pada hari-hari berikutnya, tahun-tahun berikutnya, hingga 2029 mendatang. Tugas seluruh kader Partai Gerindra untuk selalu mengawal dan mendukungnya,” kata Hergun.
Legislator dari Dapil Jawa Barat IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) juga mengucapkan terima kasih kepada warga Sukabumi, warga Jawa Barat dan Indonesia yang sudah mendukung dan memenangkan Prabowo Subianto dalam tiga kali Pemilu Presiden berturut-turut dari Pemilu 2014, Pemilu 2019, hingga Pemilu 2024.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Partai Gerindra dan para kader-kadernya untuk duduk di lembaga legislatif dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, hingga Pusat,” tuturnya.
“Semoga Tuhan yang Maha Kuasa meridhoi perjuangan kita, bukan hanya 17 tahun terakhir tetapi tahun-tahun, hari-hari, masa depan yang akan datang. Terima kasih atas kepercayaan besar rakyat Indonesia yang telah memberikan amanahnya kepada Partai Gerindra dan Pak Prabowo. Kami terus bekerja, berikhtiar, berdoa, bersyukur, dan berjuang tiada akhir bersama rakyat untuk Indonesia Raya,” demikian Heri Gunawan.