Berita

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Faruk di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 30 Januari 2025 (Tangkapan layar/RMOL)

Presisi

DPR Semprot Kapolres Tasikmalaya Kota soal Kasus Pembacokan

KAMIS, 30 JANUARI 2025 | 12:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP M. Faruk mengatakan anak buahnya telah melakukan pemeriksaan sesuai prosedur terhadap anak di bawah umur. Salah satunya, ketika menjalani pemeriksaan sang anak didampingi orangtua mereka.

Pernyataan itu terlontar dari Kapolres Tasikmalaya Kota, menyusul adanya kabar miring terkait kesalahan prosedur ketika memeriksa lima orang anak di bawah umur yang diduga melakukan pembacokan terhadap M Taufik dan Aji Gustiawan di Jalan SL Tobing, Tasikmalaya, pada November 2024 silam.

Tim penyidik dari Polres Tasikmalaya Kota tidak menyertakan orang tua diduga tersangka ketika membuat berita acara perkara (BAP) kasus pembacokan terhadap Taufik dan Aji tersebut.


“Ini didampingi orang tua pada saat pemeriksaan?” tanya Ketua Komisi III DPR Habiburokhman dalam rapat di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 30 Januari 2025.

“Didampingi Pak. Pada saat pemeriksaan, tanggal 30 November (2024),” ucap Kapolres tegas.

Kemudian Kapolres Tasikmalaya menceritakan proses timeline pemeriksaan sejumlah anak di bawah umur yang diciduknya lewat razia tengah malam. 

“Orang-orang itu ditangkap kapan? 19? Ini agak bingung biar semua nggak bingung Pak. 17 (November) kejadian, lalu penangkapan kapan?” tanya Ketua Komisi III.

“30 November 2024,” jawab Kapolres.

“30 pada saat razia itu?” tanya Ketua Komisi III lagi

“Tenggat waktu itu. Kita melakukan penyelidikan,” kata Kapolres.

“Jadi ini razia ini umum ya bukan cari tersangka?” tanya Habiburokhman.

“Bukan nyari tersangka yang bacok ya? Saat itu ada dua anak yang mengaku bahwa dialah yang membacok,” sambungnya.

“Betul bapak setelah didalami kami bawa ke kantor. Waktu kami melakukan KYRD (giat razia polisi) itu pak kami menemukan dua kartu geng motor,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya