Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Laba Industri Tiongkok Anjlok 3,3 Persen di 2024

SENIN, 27 JANUARI 2025 | 14:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Laba perusahaan industri di China tercatat turun 3,3 persen sepanjang tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Data resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada Senin 27 Januari 2025 menunjukkan bahwa penurunan ini memperpanjang tren negatif yang telah berlangsung sejak periode Januari-November 2024, dengan penurunan sebesar 4,7 persen.

Seperti dikutip Reuters, penurunan laba tahun 2024 juga lebih dalam dibandingkan penurunan 2,3 persen yang terjadi pada keseluruhan tahun 2023. 

Statistik tersebut mencakup perusahaan dengan pendapatan tahunan minimal 20 juta Yuan (sekitar Rp44 miliar) dari kegiatan operasional utama mereka.

Penurunan laba industri ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi sektor manufaktur Tiongkok di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi. 

Selain itu, perlambatan ekonomi global dan tekanan dari ketidakpastian ekonomi dunia turut memperburuk kondisi industri dalam negeri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Buntut Pungli ke WN China, Menteri Imipas Copot Pejabat Imigrasi di Bandara Soetta

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:25

Aero India 2025 Siap Digelar, Ajang Unjuk Prestasi Dirgantara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:17

Heboh Rupiah Rp8.100 per Dolar AS, BI Buka Suara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 19:13

Asas Dominus Litis, Hati-hati Bisa Disalahgunakan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:35

Harga CPO Menguat Nyaris 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:18

Pramono: Saya Penganut Monogami Tulen

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:10

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Vihara Amurva Bhumi Menang Kasasi, Menhut: Kado Terbaik Imlek dari Negara

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:45

Komisi VI Sepakati RUU BUMN Dibawa ke Paripurna

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:11

Eddy Soeparno Gandeng FPCI Dukung Diplomasi Iklim Presiden Prabowo

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:40

Selengkapnya