Berita

Seminar 65th Anniversary of the Diplomatic relations of Indonesia and Cuba: Past, Present and the Way Forward di Ampiteater Universitas Havana/Ist

Dunia

Rayakan HUT Bilateral, KBRI Gelar Seminar di Universitas Havana Kuba

SABTU, 25 JANUARI 2025 | 00:42 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia dan Kuba yang memasuki usia ke-65 tahun, KBRI Havana menyelenggarakan Seminar dengan tema 65th Anniversary of the Diplomatic relations of Indonesia and Cuba: Past, Present and the Way Forward di Ampiteater Universitas Havana.

Menurut keterangan pers yang diterima redaksi pada Jumat, 24 Januari 2025, seminar terselenggara pada Kamis, 23 Januari 2025 atas kerja sama yang erat dengan Universitas Havana.

Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Havana Miriam Nicado Garcia dan menghadirkan tiga pembicara, yaitu Duta Besar RI Nana Yuliana, Peneliti Asia dan Oceania Ruvislei Gonzales, dan Dosen Filsafat, Sejarah dan Sosiologi Manuel Guerrero Cruz.

Turut hadir Duta Besar Ariel Lorenzo dari Kemlu Kuba, Duta Besar dari negara anggota ASEAN, Asia, Afrika dan Karibia, para dosen dan lebih dari 200 mahasiswa.

Dubes RI menyampaikan pesan khusus bahwa hubungan kedua negara telah berlangsung cukup lama dan sama-sama negara yang memperoleh kemerdekaan dengan perjuangan.

"Pada awal kemerdekaan Kuba, Presiden Soekarno adalah Presiden pertama yang berkunjung ke Kuba menemui Presiden Fidel Castro pada tahun 1960," paparnya.

Dikatakan Dubes, kedua negara sangat menentang kolonialisme dan imperialisme, sama-sama menjadi anggota Gerakan Non-Blok, BRICS dan saling mendukung untuk pencalonan di berbagai Organisasi Internasional.

"Indonesia selalu menyuarakan agar Kuba dikeluarkan dari blokade ekonomi dan list of state-sponsored terrorist oleh Amerika," tegasnya.

Sementara itu, para narasumber memaparkan mengenai hubungan kedua negara yang sudah menunjukkan keakraban ketika Che Guevara diutus oleh Komandan Fidel Castro untuk menemui Presiden Soekarno pada tahun 1959.

Perayaan 65 Tahun ini merupakan momen penting tidak hanya secara politis, tetapi juga secara ekonomi, perdagangan dan keuangan. T

Mengutip laporan KBRI Kuba, terdapat 5 hotel Grand Aston di Kuba yang merupakan investasi Indonesia di bidang manajemen perhotelan.         

Kontribusi Kuba kepada Indonesia sangat besar terutama di bidang kesehatan. Sebanyak 9 mahasiswa Indonesia telah mendapatkan beasiswa untuk kuliah kedokteran di Kuba.

Pada saat tsunami di Aceh tahun 2004, Kuba mengirimkan 35 dokter dan obat-obatan dan pada saat gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006 mengirimkan 135 dokter dan tenaga medis.

Kedua negara telah mempunyai perjanjian kerja sama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MOU) maupun Letter of Intent (LOI), yaitu Memorandum of Understanding (MOU) untuk bebas visa pemegang paspor diplomatik/dinas, kerja sama sains, teknologi dan inovasi, kerja sama ekonomi antara KADIN Indonesia – KADIN Kuba pemberantasan narkotika dan kerja sama teknik.

Saat ini sedang dijajaki untuk kerja sama Rumah Sakit (Sister Hospital) antara Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita dan Pediatric Hospital Juan Manuel Marquez.

"Kerja sama penelitian kanker dan vaksin juga akan segera berjalan antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Center for Molecular Immunology (CIM) serta Center for Genetic Engineering and Biotechnology (CIGB)," ungkap laporan tersebut.

Indonesia pun secara berkesinambungan mempromosikan seni budaya Indonesia seperti Batik, Angklung dan makanan khas Indonesia. Angklung telah menjadi salah satu kelas musik di Jose White Conservatory of Music di kota Camaguay.

Melalui program Spice up the World, Chef Wiliam Wongso telah memperkenalkan Rendang Padang kepada masyarakat Kuba dan kalangan diplomatik. Direncanakan pada Resepsi Diplomatik tangal 30 Januari akan menghadirkan kolaborasi musik jazz oleh Yuyun George dari Indonesia dan Bobby Carcsases dari Kuba.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya