Berita

Menteri Agama, Kepala BPKH dan Kepala BP Haji temui pimpinan KPK, Kamis, 23 Januari 2025/RMOL

Hukum

Pemerintah Gandeng KPK dalam Pelaksanaan Ibadah Haji 2025

JUMAT, 24 JANUARI 2025 | 00:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Agama, Nasaruddin Umar bersama Kepala Badan Penyelenggara (BP) Haji, Mochammad Irfan Yusuf dan Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Fadlul Imansyah minta pendampingan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pelaksanaan ibadah Haji 2025.

Menteri Agama, Kepala BPKH dan Kepala BP Haji telah menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan melakukan pertemuan dengan pimpinan KPK membahas penyelenggaraan ibadah Haji 2025, Kamis, 23 Januari 2025.

Wakil Ketua KPK, Agus Joko Pramono mengatakan, dalam pertemuan itu, membahas beberapa hal, seperti mode kuota haji, pertanggungjawaban laporan keuangan, dan membahas persoalan-persoalan ibadah haji tahun-tahun sebelumnya.

"KPK mendukung prudentiality yang dilakukan oleh Menteri Agama dan jajarannya, serta seluruh jajaran yang pemerintahan hadirkan pada saat ini. Dan kita akan bersama-sama memonitor proses penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2025," kata Agus kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 23 Januari 2025.

Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan, kehadirannya ke KPK dalam rangka meminta pendampingan dalam pelaksanaan ibadah Haji 2025.

"Kami datang lagi khusus untuk minta pendampingan dalam pelaksanaan ibadah haji. Kami ditemani dengan Kepala BPKH, dan juga Kepala BPH," kata Nasaruddin.

Dalam pertemuan itu, Kementerian Agama (Kemenag) meminta pendampingan mulai dari pendaftaran hingga pertanggungjawaban laporan ibadah Haji.

"Kami sampaikan semuanya apa yang berpotensi masalah, supaya nanti bersama-sama dari awal KPK ikut mendampingi kami, dan Insya Allah kami selaku Menteri Agama tahun ini masih bertanggung jawab penuh untuk penyelenggaraan ibadah haji ini," terang Nasaruddin.

Nasaruddin pun berharap, apa yang dilakukan pihaknya dalam menciptakan tiga kali senyum untuk masyarakat. Pertama, biaya Haji lebih murah meskipun kurs dolar naik, pajak di Arab Saudi naik, hingga biaya-biaya lainnya juga naik.

Yang kedua kata Nasaruddin, pihaknya berharap masyarakat juga tersenyum ketika proses pelaksanaan ibadah Haji. Di mana, tidak boleh ada pengurangan kualitas pelayanan meskipun ada pengurangan biaya.

"Kita ingin murah biayanya, tapi pelayanannya lebih baik, itu yang kami maksudkan sebagai senyum di pertengahan," terang Nasaruddin.

Dan yang ketiga, Kemenag berharap masyarakat juga tersenyum dengan Haji yang mabrur.

"Nah kita ingin juga tersenyum masyarakat kita karena ada pengembangan ekonomi yang bisa tumbuh dari upaya perhajian ini," pungkas Nasaruddin.

Kepala BP Haji, Mochammad Irfan Yusuf menambahkan, pihaknya akan sepenuhnya menjalankan proses Haji mulai 2026. Sehingga pada 2025 ini, masih dilaksanakan Kemenag.

"Kami sampaikan juga terima kasih kami kepada KPK. Di BPH sudah kita masukkan, kita tarik 7 orang mantan penyelidik di KPK untuk bergabung dengan BPH sebagai upaya kita untuk lebih menguatkan integritas kita dalam menjalankan amanah dari presiden ini," kata Irfan.

Kemudian, Kepala BPKH, Fadlul Imansyah mengatakan, pihaknya telah menyampaikan update pengeluaran keuangan Haji hingga per akhir Desember 2024 kepada KPK.

"Target-target dan achievement yang telah dilakukan untuk dalam rangka mendukung kegiatan penyelenggaraan ibadah haji. Kemudian yang kedua juga kami memberikan informasi bahwa pada saat ini BPKH juga dalam proses untuk revisi UU 34/2014," ucap Fadlul.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya