Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Menko Airlangga: ICOR Indonesia Ditargetkan Turun Sampai Angka 4

SENIN, 13 JANUARI 2025 | 20:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah menargetkan untuk menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ke angka 4 di tahun 2028 sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi investasi di Indonesia. 

Target ini akan dicapai melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, seperti di Weda Bay.

Dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, ICOR Indonesia tercatat masih berada di angka 6,33 pada 2023. Semakin besar ICOR, maka semakin mahal investasi.

Airlangga mengungkapkan, kawasan ekonomi khusus menjadi prioritas utama dalam mencapai target ICOR 4. Pasalnya, tingkat efisiensi investasi di kawasan tersebut lebih tinggi dibandingkan daerah perekonomian umum.

Airlangga mencontohkan KEK lain yang berbasis industri seperti Kendal dan Batang sebagai potensi untuk mendorong efisiensi investasi. 

Di luar itu, katanya, kawasan berbasis pariwisata juga dianggap sebagai quick win, meskipun masih terkendala dengan infrastruktur transportasi udara.

"Basis pariwisata yang paling penting angkutan udara, nah angkutan udara ini yang harus diselesaikan karena kapasitas kita pre dan post Covid-19 itu beda jumlah pesawat yang dipakai," kata Airlangga dalam keterangannya, Senin 13 Januari 2024.

Selain KEK, pemerintah juga terus mengembangkan hilirisasi sektor mineral yang mendukung ekosistem energi terbarukan dan kendaraan listrik (EV). 

Ekspor produk nikel Indonesia telah meningkat pesat dari 4 miliar Dolar AS pada 2017 menjadi 33,52 miliar Dolar AS, atau naik 745 persen.

Indonesia juga tengah menjajaki aliansi mineral strategis dengan negara-negara seperti Australia, Kanada, dan AS.

"Saya pikir dengan situasi saat ini, dunia tidak mampu untuk tidak melibatkan Indonesia dalam mineral penting. Karena kita adalah salah satu pemain terbesar di dunia," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya